fbpx

Pengertian dan Penjelasan Conditional Sentence atau Kalimat Pengandaian

Halo teman-teman semua! 🙂

How’s life?

Jika di artikel-artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang tenses dan parts of speech, maka sekarang kita akan berpindah ke topik baru. Kira-kira kita mau bahas apa ya kali ini? Apakah teman-teman bisa menebaknya?

Yupz…kali ini kita akan membahas tentang kalimat pengandaian atau biasanya sering kita sebut sebagai conditional sentence atau if clause.

Kalimat pengandaian ini digunakan untuk membuat sebuah pengandaian yang masih bisa terjadi, yang mungkin terjadi, atau yang diharapkan untuk terjadi. Kalimat pengandaian ini terdiri atas if clause dan main clause.

If clause merupakan klausa terikat, dimana klausa ini tidak bisa berdiri sendiri. Sedangkan main clause merupaka klausa bebas yang bisa berdiri sendiri dan memiliki makna.

Ada 5 jenis kalimat pengandaian atau conditional sentence :

1. Conditional sentence type zero (0)

kalimat pengandaian pada tipe ini digunakan untuk membuat kalimat atau pernyataan tentang dunia nyata atau fakta. Kalimat pengandaian pada tipe ini menggunakan tenses present simple pada if clause dan main clausenya.

Contoh:

  • If I eat shrimph, I am sick

Hal ini merupakan fakta bahwa jika saya makan udang, makan saya akan sakit. Tidak berarti semua orang yang makan udang akan sakit. Hal ini hanya berlaku untuk saya dan itu merupakan fakta.

Selain menggunakan if, kita bisa menggunakan “when” sebagai pengganti “if” tanpa merubah arti dari kalimat tersebut.

  • She gets wet when it rains
  • He gets burned if he put his hand on the fire
  • If you step on the glass, it breaks
  • Dian drinks when she is thirsty
  • My brother cries when he cuts his finger

2. Conditional sentence type one (1)

Kalimat pengandaian pada tipe ini digunakan untuk membuat kalimat atau pernyataan tentang fakta pada situasi tertentu. Hal ini merujuk pada kondisi yang masih memungkinkan dan kemungkinan hasilnya.

Kalimat pengandaian pada tipe ini menggunakan tenses present simple pada if clause dan will yang diikuti infinitive pada main clausenya.

Contohnya:

  • If it rains, she will get wet.
  • What will you do if you miss your mom?
  • If I have much money, I will buy a house for my parents
  • If I study diligently, I will get A in my exams.
  • I will be late if I walk to office.

3. Conditional sentence type two (2)

Kalimat pengandaian pada tipe ini digunakan untuk membuat kalimat atau pernyataan tentang sebuah hipotesi dan kemungkinan hasilnya.

Kalimat pengandaian tipe ini menggunakan tenses past simple pada if clause dan would yang diikuti infinitive pada main clausenya.

Contohnya:

  • If I were taller, I would be a flight attendant
  • We might buy a new house if we had enough money
  • If Rama really loved Shinta, he would marry her
  • If I chose Radiology in Medical School, I would be a Radiologist.

4. Conditional sentence type three (3)

Kalimat pengandaian pada tipe ini digunakan untuk membuat kalimat atau pernyataan tentang kondisi yang tidak mungkin dan kemungkina hasilnya.

Kalimat pengandaian tipe ini menggunakan tenses past perfect pada if clause dan would diikuti dengan have + past participle (kata kerja bentuk ketiga) pada main clausenya.

Contohnya:

  • Ana would have believed you if you hadn’t lied to her before
  • I would have been happy if you had called me on my birthday
  • If my brother had gotten good score, my parents would have been happy.
  • He would have been bought a new cellphone if he hadn’t bought that laptop.

5. Conditional sentence mixed type

Kalimat pengandaian pada tipe ini digunakan untuk membuat kalimat atau pernyataan tentang kondisi yang tidak nyata di masa lalu dan kemungkinan hasilnya.

Kalimat pengandaian tipe ini menggunakan tenses past perfect pada if clause dan would diikuti infinitive pada main clausenya.

Contohnya:

  • If he had studied diligently at school, he would have a better job now
  • She wouldn’t be lost if she had looked at the map
  • If Rama hadn’t spent all of his money, he wouldn’t buy this motorcycle.

Oke guys, itu materi kita tentang conditional sentence atau biasanya kita sebut sebagai kalimat pengandaian. Semoga ini menjawab pertanyaan teman-teman semua tentang apa itu kalimat pengandaian, jenis-jenisnya dan contohnya. Terima kasih telah membaca.

Ditulis oleh Zahara Nurdianti, S.Pd

Lulusan Universitas Negeri Jakarta, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Pengisi materi tetap di

Program Simple English Mastery

Pengajar full time dan koordinator akademik di Lembaga Pelatihan Bahasa Inggris Golden English

Facebook Profile, klik disini

Jika Anda membutuhkan kursus bahasa Inggris online dengan materi dan kurikulum lengkap, Anda bisa bergabung dengan program Simple English Mastery dari Golden English.

Klik disini untuk kelas gratis

Klik disini untuk kelas berbayar (dilengkapi fasilitas: modul panduan, forum interaksi, sesi praktek conversation, garansi dan sertifikat)