Passive voice vs active voice, kira-kira siapa yang menang? EH, bukan, ini bukan tentang pertarungan, tapi tentang perbedaan antar kedua kalimat tersebut.
Pasti kamu udah nggak asing, kan, sama 2 istilah tersebut? Kalau kamu lagi scroll–scroll TikTok atau baca caption IG, pasti sering banget nemu dua tipe kalimat ini, sadar nggak sadar.
Namun, yang menjadi pertanyaan, kamu udah paham belum gimana cara bedain keduanya?
Nah, di artikel ini, Min-GO nggak cuma mengupas kulit sekilas aja, tapi juga ngebahas perbedaan passive voice dan active voice dan cara gampang nerapinnya.
Apa itu Passive Voice?
Passive voice itu kayak vibes orang introvert yang lebih fokus ke apa yang terjadi daripada siapa yang ngelakuin. Biasanya dipakai kalau pelakunya nggak penting, nggak diketahui, atau sengaja di-skip biar lebih dramatis. Contohnya: “The homework was finished.” Fokusnya di tugas yang udah selesai, bukan siapa yang ngerjain.
Jadi, passive voice adalah struktur kalimat yang menekankan objek atau sesuatu yang menerima aksi, bukan pelakunya. Contoh lain: “The cake was eaten.” (Kuenya dimakan). Di sini yang penting itu kuenya, bukan siapa yang makan.
Apa itu Active Voice?
Active voice itu vibes-nya kayak orang extrovert yang tegas bilang, “Gue yang ngelakuin ini!” Biasanya dipakai kalau pelakunya penting atau mau ditekankan. Contohnya: “I finished the homework.” Di sini, pelakunya jelas banget, yaitu “gue”.
Nah, active voice adalah kebalikan dari passive voice. Kalimat ini menekankan subjek atau pelaku aksi. Contohnya: “She ate the cake.” (Dia makan kue). Subjeknya, yaitu “She”, jadi sorotan karena dia yang ngelakuin aksi.
Baca Juga: Apa Perbedaan Kata “Can” dan “May”? Ini Jawaban beserta Contohnya!
Perbedaan Passive Voice dan Active Voice yang Harus Kamu Ketahui
Perbedaan paling jelas antara Passive Voice dan Active Voice adalah fokusnya. Kalau Passive Voice, fokusnya ada pada objek atau sesuatu yang menerima aksi, sedangkan Active Voice fokusnya ada pada subjek atau siapa yang melakukan aksi tersebut.
Contohnya:
- Passive Voice: “The homework was finished.” (PR-nya sudah dikerjakan). Di sini, kita cuma tahu PR-nya selesai, tanpa info siapa yang ngerjain.
- Active Voice: “I finished the homework.” (Aku menyelesaikan PR-nya). Di sini, pelakunya, yaitu “aku,” jadi yang paling ditekanin.
Secara penggunaan:
- Passive Voice biasanya dipakai kalau pelakunya nggak penting, nggak diketahui, atau memang sengaja nggak mau disebut.
- Active Voice dipakai kalau pelakunya penting, atau kita mau menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas suatu aksi.
Jadi, gampangnya, Passive Voice lebih menyorot apa yang terjadi, sementara Active Voice lebih menyorot siapa yang melakukannya.
Contoh Kalimat Passive Voice dan Active Voice dan Artinya
Yuk, cek contoh kalimat di bawah ini!
Contoh Kalimat Passive Voice dan Artinya
- The cake was eaten by the children.
(Kue itu dimakan oleh anak-anak.) - The room is being cleaned by the staff.
(Ruangan sedang dibersihkan oleh staf.) - The package will be delivered tomorrow.
(Paket akan dikirimkan besok.) - The letter was written by her.
(Surat itu ditulis olehnya.) - The car had been repaired before the trip.
(Mobilnya sudah diperbaiki sebelum perjalanan.)
Contoh Kalimat Active Voice dan Artinya
- The children ate the cake.
(Anak-anak memakan kue itu.) - The staff is cleaning the room.
(Staf sedang membersihkan ruangan.) - They will deliver the package tomorrow.
(Mereka akan mengirimkan paket besok.) - She wrote the letter.
(Dia menulis surat itu.) - The mechanic repaired the car before the trip.
(Montir memperbaiki mobil itu sebelum perjalanan.)
Baca Juga: 120+ Contoh Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris
Nah, sekarang udah ngerti kan bedanya Passive Voice dan Active Voice? Intinya, dua-duanya penting banget buat bikin cara ngomong atau nulis kamu makin fleksibel dan nyambung di segala situasi. Tinggal pilih aja mana yang kalimat yang cocok untukmu!
Kalau masih bingung atau pengen belajar lebih dalam soal grammar ataupun speaking biar makin jago, yuk join kursus bahasa Inggris dewasa di Golden English.
Kursus ini cocok buat semua kalangan, dari pemula sampai yang udah jago tapi pengen upgrade skills. Ditambah kamu bakal belajar bareng native speaker langsung, tanpa harus ke luar negeri.
Klik banner di bawah untuk dapatkan informasi lebih lanjut!