Tahun 2024 menjadi tahun spesial bagi para calon pelamar CPNS maupun PPPK. Bagaimana tidak, menurut Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), akan ada 1.289.824 formasi ASN untuk seleksi CASN 2024. Dari total tersebut, 427.650 akan dialokasikan untuk instansi pusat, sementara 862.174 formasi akan diisi oleh instansi daerah.
Menariknya, pada bulan Juni 2024, pemerintah akan membuka kembali pendaftaran CASN 2024, mencakup CPNS dan PPPK, baik untuk kementerian maupun untuk pemerintah daerah.
Nah, mungkin di antara kalian ada yang belum mengetahui perbedaan PNS dan PPPK. Di bawah ini, Min-GO akan jelaskan apa perbedaan dari dua entitas ini.
6 Perbedaan CPNS dan PPPK
Ini dia perbedaan PNS dan P3K—akronim dari PPPK:
1. Pengertian CPNS dan PPPK
Perlu kamu ketahui, baik itu PPPK dan CPNS, keduanya termasuk dalam kategori ASN atau Aparatur Sipil Negara. Namun, pengertian dua entitas ini justru berbeda.
CPNS merupakan akronim dari Calon Pegawai Negeri Sipil, sedangkan PPPK merupakan akronim dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Berdasarkan PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, pejabat pembina kepegawaian mengangkat warga negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan tertentu sebagai pegawai ASN dengan masa jabatan secara tetap.
Sementara itu, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, PPPK adalah pegawai WNI yang direkrut berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
2. Status Kepegawaian
Dari segi status kepegawaian, PNS dan PPPK juga memiliki perbedaan. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, meski CPNS dan P3K termasuk kategori ASN, namun status kepegawaiannya berbeda.
Jika PNS akan berstatus pegawai tetap, sementara PPPK akan berstatus kontrak sesuai dengan kebutuhan instansi, dan kinerjanya. Jika kontrak selesai, maka seorang PPPK tidak lagi berstatus ASN.
Seorang PNS dapat mengajukan permohonan pindah tugas ke wilayah yang dibutuhkan, sedangkan PPPK tidak bisa karena terikat kontrak. Oleh karena itu, fleksibilitas karier PNS lebih tinggi dibanding PPPK.
3. Masa Kerja
Sebagaimana penjelasan yang sudah kamu baca, perbedaan P3K dan PNS juga terdapat pada masa kerjanya. Perbedaannya pun sangat signifikan dan berdampak pada stabilitas karir jangka panjang.
Jika PNS memiliki masa kerja hingga masa pensiun tiba atau saat usia 58 tahun—bagi pejabat administrasi—dan 60 tahun—bagi pejabat pimpinan tinggi.
Untuk masa kerja paling singkat bagi PPPK ialah satu tahun, dan berlaku perpanjangan kontrak paling lama lima tahun. Namun, kontrak tersebut bisa terus diperpanjang atas pertimbangan pencapaian standar kompetensi, pencapaian kinerja, kebutuhan instansi, dan persetujuan PPPK.
Baca Juga: Jenis TOEFL untuk CPNS 2024 dan PPPK 2024
4. Hak, Gaji dan Tunjangan
Hal yang menjadi landasan utama kenapa banyak orang berlomba-lomba menjadi ASN ialah faktor gaji dan tunjangan yang menjamin. Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai sipil, baik PNS maupun PPPK akan mendapatkan gaji dan tunjangan.
Jadi apa yang membedakannya hak, gaji dan tunjangan PNS dan PPPK?
Setiap orang pasti memiliki hak yang menjamin di dalam dunia kerja, terutama dalam ruang lingkup ASN. PNS dan PPPK akan mendapatkan hak yang tidak jauh berbeda, berupa gaji, tunjangan dan jaminan masa tua.
PNS akan mendapatkan gaji, tunjangan, fasilitas, cuti, jaminan pensiun, jaminan hari tua dan perlindungan dan pengembangan kompetensi. Sementara, PPPK tidak mendapatkan jaminan pensiun dan jaminan hari tua.
Meski demikian, berdasarkan Perpres Nomor 98 Tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), PPPK juga berkesempatan memperoleh kenaikan gaji secara berkala.
Selain itu, PPPK juga akan mendapatkan tunjangan sesuai dengan tempat instansi Pemerintah, tempat PPPK bekerja. Tunjangan tersebut terdiri atas tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural, dan tunjangan lainnya.
5. Batas Usia Melamar
Berdasarkan Pasal 23 ayat (1) huruf A, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017, batas usia melamar CPNS ialah 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Sedangkan PPPK memiliki batas minimal 20 tahun dan usia maksimal satu tahun sebelum batas usia jabatan yang dilamar (Pasal 16 huruf A, PP Nomor 49 Tahun 2018).
6. Materi Tes
Karena sebentar lagi Tes CPNS sebentar lagi dibuka, proses seleksi CPNS dan seleksi PPPK akan terasa lebih kompetitif, mengingat jutaan orang sangat menginginkan posisi sebagai ASN.
Terdapat perbedaan mengenai tes seleksi CPNS dan PPPK. CPNS akan melewati rangkaian proses rekrutmen, seperti Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sementara, PPPK hanya akan melewati rangkaian 2 proses rekrutmen, yaitu Seleksi Administrasi, dan Seleksi Kompetensi (Manajerial, Teknis, dan Sosial Kultural).
Nah, jika kamu belum mengetahui hal penting ini, sebaiknya kamu lebih awal mempersiapkan diri sebelum tes berlangsung.
Karena apa? karena beberapa instansi pemerintah telah mewajibkan para pelamar untuk menyertakan minimum skor TOEFL yang disyaratkan.
Kalau bukan sekarang, kapan lagi kamu akan memulainya?
Benjamin Franklin mengatakan, “If you fail to prepare, you are preparing to fail.” Jika kamu gagal mempersiapkan diri dengan baik, itu sama saja seperti kamu sedang mempersiapkan diri untuk gagal.
Jadi?
Sudah siap jadi kandidat kuat CPNS dan PPPK dengan bekal skor TOEFL yang tinggi? Kalau belum, Golden English siap membantumu dalam mempersiapkan ujian TOEFL dengan jaminan skor tinggi.
Baca Juga: Berikut Instansi CPNS yang Mensyaratkan TOEFL dan Tidak
Kenapa Harus Ikut Kursus TOEFL di Golden English?
Program Golden English menawarkan kursus TOEFL yang lengkap dan telah terakreditasi BAN, sehingga kamu mampu menguasai strategi memecahkan berbagai jenis soal TOEFL, mulai dari reading, listening, dan writing.
Tidak hanya itu, kamu juga akan menikmati pembelajaran yang super interaktif dan efektif, sehingga kamu akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan memperoleh hasil yang memuaskan sebelum kamu melakukan tes TOEFL ITP atau iBT untuk mendaftar CASN 2024.
Bagi kamu yang hendak memilih kursus untuk menjamin skor TOEFL-mu meningkat, pilihlah lembaga kursus yang sudah mendapatkan legalitas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta telah terakreditasi BAN, seperti Golden English.
Kamu juga bisa mengikuti TOEFL Preparation secara online maupun offline dengan pilihan jadwal yang fleksibel. Sebagai tambahan, fleksibilitas jadwal ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kesibukan dan kenyamananmu.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti Tes TOEFL di Golden English bersertifikat resmi agar sertifikat TOEFL-mu dapat diakui secara resmi oleh instansi Pemerintah yang kamu lamar, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Luar Negeri, Kejaksaan RI, BKN, Kementerian PPA, dan instansi Pemerintah lainnya.
Untuk itu, jangan pernah menunda langkah-langkah yang perlu kamu ambil untuk menjadi calon ASN.
Mulailah dari sekarang dengan mempersiapkan diri secara maksimal, termasuk mengikuti TOEFL Preparation dan Tes TOEFL di Golden English yang BERSERTIFIKAT RESMI!
Referensi:
Skill Academy (online.at)
https://blog.skillacademy.com/perbedaan-cpns-pns-dan-pppk