Kamu mungkin sering banget mendengar tentang Simple Present Tense saat belajar bahasa Inggris, tapi masih merasa bingung atau belum sepenuhnya paham?
Tenang, mimin bakal bantu jelasin semuanya secara detail mulai dari materi, rumus, kegunaan, sampai contoh-contoh praktis yang bisa langsung kamu gunakan.
Simple Present Tense ini adalah salah satu tenses yang paling sering digunakan, jadi penting banget buat kamu paham. Yuk, kita mulai dengan penjelasan dasarnya dulu!
Apa yang Dimaksud dengan Simple Present Tense?
Simple Present Tense adalah bentuk tense dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan kebiasaan, fakta umum, jadwal tetap, serta kondisi yang tidak berubah.
Dengan kata lain, tense ini sering dipakai ketika kamu ingin membicarakan sesuatu yang rutin terjadi, atau hal-hal yang sudah menjadi kebenaran yang tak terbantahkan.
Jadi, jika kamu ingin menggambarkan sesuatu yang sifatnya permanen atau berulang, baik itu aktivitas sehari-hari atau suatu pengungkapan fakta, Simple Present Tense adalah pilihan yang bisa digunakan.
Misalnya, kamu sering mendengar kalimat seperti:
The sun rises in the east.
She works as a doctor.
I go to school every day.
Kalimat-kalimat ini menunjukkan aktivitas yang terjadi secara reguler atau fakta yang sudah dianggap umum.
Jadi, Simple Present Tense sangat cocok digunakan untuk berbicara tentang hal-hal yang kita lakukan secara konsisten atau tentang sesuatu yang tak berubah, seperti pekerjaan, kebiasaan, atau fakta alam.
Selain itu, Simple Present Tense juga digunakan untuk menyatakan jadwal tetap, terutama yang berhubungan dengan hal-hal seperti jadwal transportasi, pertemuan, atau acara yang telah dijadwalkan.
Rumus Simple Present Tense
Secara umum, rumus Simple Present Tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif sedikit berbeda. Di sini, kita akan memecahnya menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dipahami.
1. Rumus Kalimat Positif
Untuk kalimat positif, Simple Present Tense memiliki rumus dasar sebagai berikut:
Subject + Verb-1 (kata kerja bentuk pertama) + Object (jika ada)
Namun, ada sedikit perbedaan tergantung pada subjek yang digunakan. Jika subjeknya adalah orang ketiga tunggal (he, she, it), maka kita perlu menambahkan -s atau -es pada kata kerja.
Contoh:
- I walk to school every day. (Saya berjalan kaki ke sekolah setiap hari.)
- She walks to school every day. (Dia berjalan kaki ke sekolah setiap hari.)
Perhatikan di sini, ketika subjeknya “I”, kata kerja “walk” tidak mengalami perubahan. Tapi ketika subjeknya “She”, kita tambahkan “-s” pada kata kerja “walk” menjadi “walks”.
2. Rumus Kalimat Negatif
Untuk membuat kalimat negatif dalam Simple Present Tense, kita memerlukan kata bantu do atau does (untuk subjek orang ketiga tunggal) diikuti dengan not dan kata kerja dasar (verb-1). Rumusnya adalah:
Subject + Do/Does + Not + Verb-1 + Object (jika ada)
Contoh:
- I do not (don’t) like coffee. (Saya tidak suka kopi.)
- She does not (doesn’t) like coffee. (Dia tidak suka kopi.)
Di sini, “do” digunakan untuk subjek seperti “I”, “you”, “we”, “they”, sedangkan “does” digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it).
Perlu dicatat bahwa setelah “do/does not”, kata kerja kembali ke bentuk dasarnya (verb-1), tanpa ditambahkan “-s” atau “-es”.
3. Rumus Kalimat Interogatif (Pertanyaan)
Untuk membuat pertanyaan dalam Simple Present Tense, kita juga menggunakan do atau does di awal kalimat, diikuti oleh subjek dan kata kerja dasar (verb-1). Rumusnya adalah:
Do/Does + Subject + Verb-1 + Object (jika ada)?
Contoh:
- Do you like tea? (Apakah kamu suka teh?)
- Does she like tea? (Apakah dia suka teh?)
Perhatikan bahwa dalam bentuk pertanyaan, kata kerja juga tetap dalam bentuk dasar (verb-1), tanpa penambahan “-s” atau “-es”, bahkan jika subjeknya adalah orang ketiga tunggal. Kata “does” sudah menunjukkan subjek orang ketiga tunggal, jadi kata kerja tidak perlu diubah.
Penggunaan Verb dengan Subjek Orang Ketiga Tunggal
Pada subjek orang ketiga tunggal (he, she, it), ada beberapa aturan kecil yang perlu diingat saat menambahkan -s atau -es ke kata kerja:
- Untuk kata kerja yang berakhir dengan huruf -o, -ch, -sh, -ss, -x, atau -z, tambahkan -es. Contoh: go menjadi goes, watch menjadi watches, fix menjadi fixes.
- Untuk kata kerja yang berakhir dengan huruf -y dan didahului oleh konsonan, ganti -y menjadi -ies. Contoh: cry menjadi cries, study menjadi studies.
- Jika kata kerja berakhir dengan huruf -y dan didahului oleh huruf vokal, cukup tambahkan -s. Contoh: play menjadi plays, stay menjadi stays.
Kegunaan Simple Present Tense
Sekarang, kita masuk ke kegunaan Simple Present Tense. Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, ada beberapa kondisi di mana Simple Present Tense sangat cocok digunakan:
1. Menyatakan kebiasaan atau aktivitas rutin
Misalnya, aktivitas yang selalu kamu lakukan setiap hari, setiap minggu, atau waktu-waktu tertentu.
Contoh:
- I brush my teeth twice a day. (Saya menyikat gigi dua kali sehari.)
- We go jogging every Saturday. (Kami jogging setiap Sabtu.)
2. Menyatakan fakta umum
Simple Present Tense juga digunakan untuk menyatakan hal-hal yang sudah dianggap sebagai fakta dan tidak berubah.
Contoh:
- Water boils at 100 degrees Celsius. (Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius.)
- The Earth revolves around the Sun. (Bumi berputar mengelilingi Matahari.)
3. Menyatakan kondisi permanen atau karakteristik seseorang/objek
Jika kamu ingin menyebutkan sesuatu yang sifatnya permanen, seperti profesi, hobi, atau karakteristik, kamu juga bisa menggunakan Simple Present Tense.
Contoh:
- She works as a teacher. (Dia bekerja sebagai guru.)
- The car looks amazing. (Mobil itu terlihat luar biasa.)
4. Menggunakan Simple Present Tense untuk jadwal tetap
Tense ini juga sering dipakai dalam kalimat yang berhubungan dengan jadwal tetap, seperti jadwal transportasi atau kegiatan rutin.
Contoh:
- The train leaves at 8 PM. (Kereta berangkat pukul 8 malam.)
- The meeting starts at 10 o’clock. (Pertemuan dimulai pukul 10.)
Contoh Simple Present Tense dalam Kehidupan Sehari-hari
Supaya lebih jelas lagi, yuk lihat beberapa contoh kalimat Simple Present Tense yang sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari:
- He drinks coffee every morning. (Dia minum kopi setiap pagi.)
- We always watch movies on Friday nights. (Kami selalu menonton film pada Jumat malam.)
- The sun sets in the west. (Matahari terbenam di barat.)
- Do they come to the office every day? (Apakah mereka datang ke kantor setiap hari?)
- She does not like spicy food. (Dia tidak suka makanan pedas.)
Dari contoh-contoh di atas, kamu bisa melihat bahwa Simple Present Tense sangat sering digunakan untuk menyatakan kegiatan yang teratur, fakta, maupun preferensi seseorang.
Nah, Goldeners, sekarang kamu sudah paham kan apa itu Simple Present Tense? Mulai dari penjelasan tentang pengertian, rumus, kegunaan, sampai contoh-contohnya.
Jadi, Simple Present Tense sebenarnya cukup mudah dikuasai selama kamu tahu kapan dan bagaimana menggunakannya.
Kalau kamu merasa masih perlu latihan lebih lanjut atau ingin belajar bahasa Inggris secara mendalam, kamu bisa cek kursus bahasa Inggris dewasa di Golden English.
Mereka menyediakan berbagai program belajar yang seru dan efektif buat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu.