Pernah nggak pas lagi ngobrol atau nulis dalam bahasa Inggris, tiba-tiba bingung mau pake will atau would buat menyatakan “akan”?
Tenang, banyak yang memiliki problem serupa, karena memang pada umumnya, dua kata ini sering keliatan mirip dari segi arti, padahal beda fungsi.
Biar makin jelas, Min-GO bakal kasih penjelasan lengkap soal will dan would. Tapi santai aja, kita bahasnya ringan kok, ditambah contoh-contoh biar gampang diingat.
Yuk, lanjut ke bagian berikutnya buat tau kapan harus pake will dan kapan harus pake would! Dijamin, abis ini kamu nggak bakal salah lagi.
Pengertian Will
Will adalah modal verb yang sering digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Kata ini memberikan kesan kepastian atau sesuatu yang sudah direncanakan untuk terjadi.
Selain itu, will juga dipakai untuk menyatakan keputusan spontan yang diambil saat berbicara, menawarkan bantuan, membuat janji, hingga meramalkan sesuatu.
Sebagai contoh, ketika kamu yakin bahwa sesuatu akan terjadi, seperti perubahan cuaca atau rencana yang sudah dijadwalkan, will adalah modal yang tepat untuk digunakan.
Contohnya, jika kamu mengatakan, “I will call you tomorrow,” itu berarti kamu sudah berkomitmen untuk menelepon orang tersebut keesokan harinya. Selain itu, will juga sering digunakan dalam bentuk kontraksi seperti I’ll, he’ll, atau we’ll, yang membuatnya terdengar lebih natural dalam percakapan sehari-hari.
Contoh konteks:
- Will dipakai saat kamu yakin sesuatu bakal terjadi.
- Bisa juga dipakai untuk menawarkan bantuan atau membuat janji.
Contoh Penggunaan Will
- Future plans: I will visit Bali next month. (Aku akan pergi ke Bali bulan depan.)
- Promises: I will always support you. (Aku akan selalu mendukungmu.)
- Spontaneous decisions: I’m tired. I will take a break now. (Aku capek. Aku akan istirahat sekarang.)
- Offers: I will help you with your homework. (Aku akan bantu kamu mengerjakan PR.)
- Predictions: It will rain tomorrow. (Besok akan hujan.)
Pengertian Would
Would adalah bentuk lampau (past form) dari will, tetapi fungsi dan penggunaannya lebih luas dari sekadar masa lampau.
Would sering digunakan untuk menunjukkan pengandaian atau sesuatu yang hanya terjadi dalam imajinasi, seperti dalam kalimat pengandaian (conditional sentences).
Selain itu, would juga digunakan untuk menyatakan kebiasaan yang terjadi di masa lalu, memberikan kesan lebih sopan dalam permintaan, hingga menunjukkan sesuatu yang direncanakan di masa lalu tetapi belum tentu terjadi.
Misalnya, dalam kalimat “If I had more money, I would travel the world,” kata would menunjukkan situasi imajinasi yang tidak nyata.
Di sisi lain, ketika would digunakan dalam konteks lampau, seperti “He said he would help us tomorrow,” ini berarti orang tersebut sudah berjanji atau berencana untuk membantu di masa depan dari sudut pandang masa lalu.
Selain itu, would sangat sering digunakan untuk menunjukkan kesopanan, terutama saat membuat permintaan. Contoh seperti “Would you mind closing the door?” terdengar jauh lebih sopan dibandingkan “Close the door.”
Oleh karena itu, would sering dianggap lebih formal dan halus dibandingkan will.
Contoh konteks:
- Would dipakai untuk kondisi pengandaian (conditional).
- Menyatakan kebiasaan yang dulu sering dilakukan.
- Menunjukkan kesopanan saat meminta atau menawarkan sesuatu.
Contoh Penggunaan Would
- Hypothetical situations: I would travel the world if I had more money. (Aku akan keliling dunia kalau aku punya lebih banyak uang.)
- Past habits: When I was a kid, I would play outside every day. (Waktu kecil, aku biasa bermain di luar setiap hari.)
- Polite requests: Would you like some tea? (Maukah kamu minum teh?)
- Future in the past: She said she would call me later. (Dia bilang dia akan menelponku nanti.)
- Polite offers: I would be happy to help you. (Aku dengan senang hati akan membantu kamu.)
Perbedaan Will dan Would yang Wajib Kamu Pahami
- Kepastian vs Pengandaian
- Will menunjukkan sesuatu yang pasti terjadi di masa depan.
- Would lebih ke sesuatu yang hanya mungkin terjadi atau bersifat imajinasi.
- Formalitas
- Will lebih langsung dan sering digunakan untuk percakapan biasa.
- Would lebih sopan dan formal, misalnya dalam permintaan atau tawaran.
- Konteks Waktu
- Will dipakai untuk masa depan.
- Would dipakai untuk kondisi yang melibatkan masa lalu, pengandaian, atau kemungkinan.
Baca Juga: Having Fun arti Have Fun? Ini Perbedaan dan Contoh Kalimat
5 Contoh Kalimat Will Beserta Artinya
- I will study harder next semester.
(Aku akan belajar lebih giat semester depan.) - We will go to the beach tomorrow.
(Kami akan pergi ke pantai besok.) - He will be here by 8 PM.
(Dia akan sampai di sini jam 8 malam.) - They will win the game.
(Mereka akan memenangkan pertandingan.) - I will send you the document tonight.
(Aku akan mengirimkan dokumen itu malam ini.)
5 Contoh Kalimat Would Beserta Artinya
- If I had more time, I would join the meeting.
(Kalau aku punya lebih banyak waktu, aku akan ikut rapat.) - She would travel more often if she weren’t so busy.
(Dia akan lebih sering bepergian kalau dia nggak terlalu sibuk.) - When I was younger, I would read every night.
(Waktu aku masih kecil, aku biasa membaca setiap malam.) - Would you like to have dinner with us?
(Maukah kamu makan malam bersama kami?) - He said he would help us with the project.
(Dia bilang dia akan membantu kami dengan proyek ini.)
Baca Juga: Perbedaan Have Been, Has Been, dan Had Been
Jadi, sekarang udah jelas kan perbedaan will dan would?
Meskipun keduanya sama-sama artinya “akan,” cara penggunaannya tuh beda banget, kan? Sekarang kamu bisa lebih pede deh ngebedain kapan harus pakai will dan kapan harus pakai would dalam percakapan sehari-hari.
Tapi jangan cuma berhenti di sini, ya! Masih banyak hal lain yang bisa kamu pelajari buat makin jago bahasa Inggris.
Kalau kamu pengen belajar lebih lanjut dan improve kemampuan bahasa Inggris kamu, terutama bagian daily conversation, Golden English punya program kursus bahasa Inggris untuk dewasa yang bakal bantu kamu menguasai bahasa Inggris dengan cara yang santai tapi efektif.
Dengan pengajaran dari pengajar native, kelas kecil yang eksklusif, dan jadwal fleksibel, kamu bisa belajar bahasa Inggris sesuai dengan gaya hidup kamu.
Buruan klik banner di bawah ini untuk lihat kelasnya!
10 FAQ yang Sering Ditanyakan Seputar Penggunaan Will dan Would dalam Bahasa Inggris:
1. Apa bedanya will dan would?
Will digunakan untuk menyatakan sesuatu yang pasti terjadi di masa depan, sedangkan would lebih sering digunakan untuk pengandaian atau situasi yang tidak pasti.
2. Kapan saya harus menggunakan will?
Gunakan will saat kamu ingin menunjukkan keputusan spontan, prediksi masa depan, janji, atau menawarkan bantuan yang pasti akan terjadi.
3. Kapan saya harus menggunakan would?
Would digunakan untuk situasi pengandaian (conditional), kebiasaan di masa lalu, atau saat kamu ingin berbicara dengan cara yang lebih sopan dalam permintaan atau tawaran.
4. Bisakah will dan would digunakan dalam kalimat yang sama?
Ya, bisa. Will biasanya menunjukkan keputusan atau peristiwa yang pasti terjadi, sementara would digunakan untuk situasi pengandaian atau kondisi di masa lalu.
5. Apa itu conditional sentence yang menggunakan would?
Conditional sentence adalah kalimat yang menunjukkan kemungkinan yang terjadi jika kondisi tertentu terpenuhi. Contoh: “If I had a car, I would drive to work.”
6. Apakah saya bisa menggunakan will untuk berbicara tentang masa lalu?
Tidak, will digunakan untuk masa depan. Jika kamu berbicara tentang masa lalu, gunakan would.
7. Apakah will bisa digunakan untuk pengandaian?
Tidak, untuk pengandaian kita menggunakan would. Will lebih menunjukkan kepastian.
8. Apa arti “would you mind” dalam percakapan?
“Would you mind” digunakan untuk meminta izin atau melakukan permintaan dengan cara yang lebih sopan. Contoh: “Would you mind helping me?”
9. Bagaimana cara menggunakan would dalam kalimat berbentuk negatif?
Would dalam kalimat negatif digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu tidak akan terjadi. Contoh: “I wouldn’t go there if I were you.”
10. Apakah ada bentuk lain selain will dan would untuk menyatakan masa depan?
Ya, ada. Selain will, kita juga bisa menggunakan going to untuk menyatakan rencana masa depan. Contoh: “I’m going to visit my grandparents this weekend.”