fbpx

Now Everyone Can Speak English

23 Pertanyaan Wawancara Beasiswa dan Jawabannya

Daftar Isi

pertanyaan wawancara beasiswa

Tahap wawancara sering menjadi faktor penentu setelah kamu melakukan pendaftaran apakah kamu berhasil mendapatkan beasiswa atau tidak. Oleh karena itu, untuk memahami pertanyaan dan jawaban dalam wawancara beasiswa sangatlah penting.

Pada tahap ini, pihak penyelenggara beasiswa ingin memastikan bahwa kamu benar-benar pantas menerima beasiswa tersebut.

Untuk itu, pastikan kamu sudah persiapkan jawaban terbaikmu. Salah satu langkahnya adalah dengan mempelajari contoh-contoh pertanyaan berikut.

23 Tes Interview Beasiswa dan Jawabannya yang Sering Ditanyakan

1. Ceritakan tentang diri Kamu.

Ini adalah pertanyaan yang paling populer di yang ada di ineterview kerja maupun wawancara beasiswa. Pertanyaan ini sering digunakan untuk “menghangatkan” orang yang diwawancarai. Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan yang sangat umum yang dapat membuat mereka yang tidak siap untuk menjawabnya akan mengoceh atau melantur dalam memberikan jawaban.

Contoh: Halo nama saya Alfad. Saya sangat tertarik dengan teknologi dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Selama beberapa tahun terakhir, dengan bantuan orang tua dan guru saya, saya berhasil mengeksplorasi minat ini dengan mengambil kursus tambahan dalam bahasa pemrograman seperti C++, pengembangan aplikasi IOS/Android, dan desain UI/UX. Hobi saya adalah membantu sesama siswa dengan aplikasi mereka dan memprogram game untuk mereka.

2. Apakah kamu pernah terlibat organisasi sebelumnya?

Pewawancara menggunakan pertanyaan ini untuk lebih mengetahui minat pelamar di luar aplikasi mereka dan mendapatkan pemahaman tentang kontribusi di sekolah maupun di komunitas yang lebih besar.

Contoh: Saya adalah editor surat kabar di sekolah. Sebagai editor, saya mengatur siswa lain yang menulis artikel untuk koran dan memberikan ide topik. Selain itu, saya adalah anggota tim bela diri dan sukarelawan di komunitas peduli lingkungan. Saya menikmati keseimbangan antara kegiatan fisik, intelektual, dan komunitas karena membuat saya tetap aktif dengan cara yang berbeda.

3. Ceritakan tentang kekuatan dan kelemahan kamu.

Pemberi beasiswa umumnya akan menyukai pertanyaan ini, karena memungkinkan mereka untuk menilai kesadaran diri, kejujuran, dan minat dalam pertumbuhan pribadi. Ketika berbicara tentang kekuatan, utamakan kualitas dari pada kuantitas dan fokuslah pada dua atau tiga atribut yang relevan dengan beasiswa.

Contoh: Kekuatan terbesar saya adalah saya dapat memprioritaskan apa yang harus dilakukan hari ini dan tugas mana yang bisa ditunda sampai besok. Karena itu, saya efisien dalam mengatur waktu dan mampu meraih sukses di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Namun, kelemahan terbesar saya adalah saya bisa menjadi terlalu fokus pada satu tugas dan melupakan tugas atau proyek lain yang membutuhkan perhatian. Saya telah mengatasinya dengan mengatur pengingat di kalender saya sepanjang hari.

4. Ceritakan sesuatu tentang diri kamu yang tidak diketahui banyak orang.

Ini adalah pertanyaan lain yang dirancang agar interviewer dapat mengenal kamu lebih baik dan meskipun ini adalah pertanyaan pribadi, penting untuk menghindari menceritakan sesuatu yang terlalu pribadi atau sensitif. Fokuslah pada sesuatu yang unik dan menarik tentang diri kamu  seperti pencapaian, hobi, bakat, minat, atau pengalaman yang membuat kamu berbeda dari pelamar lain.

Contoh: Saya mahir dalam bahasa isyarat. Hal ini selalu menjadi minat saya dan saya ingin bekerja dengan anak-anak di lingkungan klinis yang tuli atau sulit mendengar suatu hari nanti. Saya telah mempelajari bahasa isyarat selama di sekolah menengah dan saya berencana untuk terus belajar di universitas sehingga saya dapat berinteraksi dengan anak-anak ini tanpa hambatan bahasa.

5. Bagaimana kamu menggambarkan diri kamu?

Pertanyaan ini memberi pewawancara kesempatan untuk mengenal kamu lebih dalam, memahami cara kamu memandang diri sendiri, dan mendapatkan wawasan tentang kepribadianmu. Soroti sifat dan keterampilan yang relevan dengan beasiswa untuk menunjukkan kesesuaianmu. Pertanyaan ini juga menjadi peluang bagi siswa yang mungkin tidak memiliki kegiatan ekstrakurikuler terkait, tetapi memiliki kualitas yang mendukung tujuan beasiswa.

Contoh Jawaban:
Saya percaya bahwa sikap positif dan kemampuan bekerja dalam tim adalah kekuatan utama saya. Dalam pekerjaan paruh waktu saya sebagai pemimpin tim barista di sebuah kafe lokal, saya bertanggung jawab mendelegasikan tugas sekaligus menjaga kepuasan pelanggan. Antusiasme saya terhadap kopi dan kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif menciptakan suasana yang menyenangkan bagi rekan kerja dan pelanggan. Bahkan, banyak pelanggan yang mengakui bahwa mereka mengunjungi kafe kami karena suasana ceria yang saya ciptakan.

6. Apa pencapaian terbesar kamu?

Pertanyaan ini memungkinkan interviewer untuk mengetahui pencapaian kamu sekaligus mendapatkan wawasan tentang kemampuan kamu untuk menetapkan tujuan dan mencapainya. Ini adalah kesempatan yang bagus bagi kamu untuk sedikit membanggakan diri kamu sendiri.

Contoh: Saya menyadari bahwa sekolah saya menghasilkan banyak limbah makanan, sehingga saya memprakarsai program pengomposan untuk mengubah sisa makanan siswa menjadi pupuk bagi kebun sekolah. Awalnya, dewan sekolah menolak proposal ini karena kurangnya pemahaman tentang manfaat pengomposan bagi lingkungan. Namun, setelah mempresentasikan ide tersebut dalam tiga pertemuan dewan, saya akhirnya mendapatkan persetujuan untuk memulai program ini.

Inisiatif kami mendapat pengakuan dari direktur layanan makanan, yang kemudian berencana menerapkan program serupa di seluruh sistem sekolah. Bersama tim, saya juga mendirikan “Garden Club,” memungkinkan kami menanam sayuran segar untuk siswa. Sejak itu, program studi ini telah diadopsi oleh lima sekolah menengah lainnya.

7. Jelaskan kesalahan terbesar kamu.

Cara kamu menjawab pertanyaan ini dapat menunjukkan kepada pewawancara kemampuanmu untuk bertanggung jawab atas tindakan, belajar dari kesalahan, dan mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Alih-alih mencoba tampil sempurna, gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa kamu mampu mengakui kesalahan, belajar dari pengalaman tersebut, dan mencegahnya terulang. Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) dapat membantu menyusun jawaban yang jelas dan berdampak.

Contoh: Saat kelas dua SMA, saya dan kakak saya pindah ke sekolah baru. Kakak saya dikenal supel dan mudah berteman, jadi saya menganggap dia akan menyesuaikan diri dengan mudah. Namun, saya tidak menyadari bahwa dia sedang berjuang dengan transisi tersebut. Saya terlalu sibuk dengan aktivitas baru saya sehingga mengabaikan tanda-tanda seperti kemurungannya yang meningkat dan waktu yang sering ia habiskan sendiri di kamar.

Kesadaran ini baru muncul setelah kami bertengkar, dan dia mengungkapkan betapa kesepiannya dia. Sejak saat itu, saya berusaha lebih peka terhadap perasaan orang-orang terdekat saya dan lebih meluangkan waktu untuk mereka. Sekarang, saya dan kakak saya memiliki jadwal mingguan untuk menghabiskan waktu bersama, melakukan kegiatan seru, dan berbicara tentang kehidupan. Minggu lalu, misalnya, kami pergi memancing bersama!

8. Ceritakan tentang pengalaman kepemimpinan kamu.

Pewawancara menggunakan pertanyaan ini untuk mengukur bagaimana kamu membangun dan mempertahankan hubungan, bagaimana kamu bekerja dengan orang lain, dan bagaimana kamu memotivasi mereka untuk menyelesaikan sesuatu. Sorotlah saat ketika kamu harus memimpin sebuah tim atau kelompok dan bagaimana kamu menginspirasi mereka untuk mencapai sebuah tujuan. Ingatlah bahwa cerita lebih mudah diingat daripada pernyataan, jadi buatlah gambaran yang detail dan hindari generalisasi.

Contoh: Sebagai wakil ketua klub Amnesty International di sekolah menengah, saya bertanggung jawab mengatur dan mengelola pertemuan serta acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu keadilan sosial, seperti pengungsi dan spesies yang terancam punah. Ketika pertama kali bergabung, klub ini kurang aktif dan hanya berfokus pada kampanye menulis surat. Namun, setelah kematian George Floyd, saya memimpin upaya untuk menjadikan klub lebih proaktif dalam mendukung gerakan Black Lives Matter.

Kami berpartisipasi dalam berbagai acara dan menghubungi politisi lokal untuk menarik perhatian pada ketidakadilan rasial di komunitas kami. Pengalaman ini mengajarkan saya cara memimpin tim dengan efektif, menyatukan kelompok yang beragam untuk mendukung suatu isu, dan mengoordinasikan tindakan untuk menciptakan perubahan nyata.

9. Apa buku favorit kamu dan mengapa?

Pertanyaan ini meminta kamu untuk menunjukkan kepribadian dan minat kamu. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui siapa diri kamu sehingga mereka dapat menentukan apakah kamu cocok untuk mendapatkan beasiswa. Ceritakan buku yang kamu sukai, nyaman untuk dibicarakan, cukup substantif sehingga kamu dapat menjelaskan pentingnya buku tersebut, dan sesuai dengan minat dan passion kamu.

Contoh: Buku favorit saya adalah Finding You oleh Lydia Albano. Karakter utamanya, Isla, dijual menjadi budak, dan pada awalnya, ia berharap seseorang dari masa lalunya akan datang menyelamatkannya. Dia tidak berpikir dia bisa melarikan diri karena dia kecil dan tidak terlalu kuat. Namun pada akhirnya, dia benar-benar menyelamatkan banyak gadis lain ketika dia membuat rencana pelarian untuk mereka. Saya menyukai buku ini karena saya juga ingin bekerja untuk mengakhiri perdagangan manusia. Seperti Isla, terkadang saya merasa tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu, tapi dia memberi saya keberanian untuk mencoba.

10. Mata pelajaran apa yang menjadi favorit kamu di sekolah?

Ini adalah pertanyaan lain di mana kamu ingin menunjukkan kepribadian kamu lebih dari sekadar menyebutkan fakta-fakta tentang diri kamu. Kamu harus memilih mata pelajaran yang berhubungan dengan beasiswa dan/atau yang kamu sukai. Kamu dapat menyebutkan bagaimana subjek ini membuat kamu bersemangat, mengapa penting bagi kamu untuk mempelajarinya, dll. Jawaban kamu menunjukkan minat kamu untuk belajar dan melanjutkan pendidikan.

Contoh: Mata pelajaran favorit saya adalah sejarah karena saya merasa menarik untuk mempelajari bagaimana orang berinteraksi satu sama lain dari waktu ke waktu. Sangat menyegarkan melihat perspektif yang berbeda dari berbagai budaya dan mempelajari tokoh-tokoh sejarah yang penting. Saya berharap suatu hari nanti bisa menjadi pengacara, dan saya tahu bahwa mempelajari sejarah akan memberi saya perspektif, pengalaman penelitian, dan keterampilan menulis yang dibutuhkan untuk berhasil.

11. Apa pekerjaan impian kamu?

Pertanyaan ini memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan karir kamu. Posisi tersebut tidak perlu terlalu spesifik, tetapi harus mencerminkan keterampilan dan tanggung jawab yang kamu harapkan. Pertanyaan ini juga harus berhubungan dengan jenis beasiswa pilihanmu.

Contoh: Pekerjaan impian saya adalah bekerja di industri media sebagai produser atau editor. Saya sangat senang berbagi cerita dengan orang lain dan ingin sekali bertukar pikiran tentang cara-cara untuk menciptakan lebih banyak kesadaran melalui pemberitaan. Karier ini akan memungkinkan saya untuk menggunakan kreativitas saya untuk mempengaruhi orang lain secara positif.

Baca Juga: Beasiswa KAIST S1 2024: Syarat, Cara Daftar, dan Tips Lolos

12. Apa pengalaman atau pelajaran yang paling bermakna yang pernah kamu dapatkan di sekolah?

Ini adalah versi yang lebih lanjut dari pertanyaan yang menanyakan tentang mata pelajaran favorit kamu. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana mata pelajaran telah membentuk minat kamu dan menunjukkan perspektif baru tentang topik tertentu.

Contoh: Di tahun terakhir sekolah menengah, saya mengikuti mata pelajaran Media dan Masyarakat. Salah satu tugas yang paling berkesan adalah esai akhir, di mana kami diminta membandingkan dua elemen media yang berbeda. Saya memilih untuk menganalisis penggambaran perempuan dalam iklan video game.

Awalnya, saya merasa ragu dengan topik ini, khawatir akan menyinggung beberapa teman dalam komunitas gaming saya. Saya juga tidak ingin dianggap sebagai seorang gamer wanita yang terlalu sensitif. Namun, melalui penelitian, saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana perempuan sering kali diobjektifikasi dalam iklan. Setelah berdiskusi dengan teman-teman, mereka justru sangat mendukung proyek saya. Sejak itu, kami semua menjadi lebih kritis terhadap jenis media yang kami konsumsi.

13. Siapa yang kamu jadikan panutan? Siapa panutan kamu?

Harapan dari pertanyaan ini adalah untuk melihat kualitas apa yang kamu kagumi, apa yang menginspirasi kamu, dan siapa yang telah membentuk minat kamu atau membantu kamu menjadi diri kamu yang sekarang. Ini bisa berupa tokoh masyarakat, guru, mentor, anggota keluarga, teman siapa saja. Jawaban kamu harus menunjukkan nilai-nilai yang kamu miliki dan selaras dengan nilai-nilai beasiswa.

Contoh: Saya mengagumi Amelia Earhart karena dia adalah seorang aktivis hak-hak perempuan dan mendobrak batasan sosial dengan menjadi perempuan pertama yang terbang melintasi Samudra Atlantik. Dia mampu mengejar apa yang dia inginkan meskipun mendapat kritik keras, yang membantu saya merasa lebih berdaya untuk mengikuti impian saya sendiri.

14. Bagaimana kamu memilih jurusan?

Pewawancara menggunakan pertanyaan ini untuk memahami minat dan passion kamu. Saat menjawab, hubungkan studi yang kamu pilih dengan beasiswa. Tekankan aspek jurusan yang kamu sukai dan hindari pembahasan tentang uang. Cerita spesifik dan contoh nyata lebih menarik daripada jawaban umum.

Contoh: Ayah saya seorang dokter, dan ibu saya seorang perawat, tetapi mereka pernah menjadi guru. Mereka mengajarkan bahwa pendidikan adalah fondasi segalanya, sehingga saya selalu serius belajar, terutama dalam sains. Awalnya, saya tidak ingin terjun ke bidang kesehatan untuk menghindari “mengikuti jejak” mereka. Namun, setelah mengikuti seorang dokter sehari penuh, saya sadar bidang ini menggabungkan pendidikan dan kepedulian terhadap orang lain. Meski tidak menjadi dokter atau perawat, saya ingin menjadi insinyur biomedis untuk menciptakan teknologi inovatif sekaligus terus belajar sepanjang hayat.

15. Mengapa Kamu memilih untuk mendaftar beasiswa ini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai minat kamu dan kecocokan dengan beasiswa tersebut. Jelaskan aspek spesifik yang kamu sukai dari beasiswa ini dan bagaimana hal itu mendukung tujuan kuliah dan masa depan kamu. Tetaplah positif dan fokus pada manfaat utama beasiswa.

Contoh: Saya mendaftar beasiswa Davis-Putter karena memiliki hasrat terhadap aktivisme politik. Saat SMA, saya aktif memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama hak reproduksi. Saya mengorganisir acara di ibu kota negara bagian, mengoordinasikan kampanye menulis surat untuk pejabat lokal, serta menyusun daftar kandidat dengan pandangan mereka terkait isu ini. Beasiswa ini akan membantu saya memperdalam minat, bertemu aktivis lain, dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih setara.

16. Mengapa kamu layak menerima beasiswa ini?

Pertanyaan ini memberi kamu peluang untuk menunjukkan keunikan dan membedakan diri dari pelamar lain. Jelaskan apa yang membuat kamu menonjol, hubungkan dengan passion dan keterampilan, lalu tunjukkan dampak positif yang dapat kamu berikan.

Contoh: Saya percaya etos kerja dan ketekunan saya menjadikan saya kandidat yang ideal. Tahun lalu, saya membantu mengorganisir acara donor darah pertama di sekolah, yang sukses dengan tingkat partisipasi 100%. Pengalaman itu menginspirasi saya untuk melakukan lebih banyak pekerjaan berbasis komunitas. Beasiswa ini akan membantu saya meraih pendidikan yang diperlukan untuk karier di bidang pelayanan publik.

17. Bagaimana kamu akan menggunakan uang beasiswa ini?

Pertanyaan ini mengukur sejauh mana kamu serius memanfaatkan dana beasiswa. Jelaskan rencana spesifik kamu untuk melanjutkan studi, termasuk anggaran dan manfaat yang akan kamu peroleh.

Contoh: Saya akan menggunakan uang beasiswa untuk mendukung gelar sarjana di bidang sosiologi dengan spesialisasi gerontologi. Saya juga akan mengikuti program bayangan kerja bersama gerontolog dan menjadi relawan di panti jompo untuk memperdalam pemahaman saya. Beasiswa ini akan membantu saya fokus pada studi tanpa harus bekerja paruh waktu untuk membiayai magang atau program relawan yang tidak berbayar.

18. Ceritakan saat kamu berhasil mengatasi kesulitan.

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kamu dalam memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan beradaptasi. Jawaban yang kuat harus mencakup tantangan yang dihadapi, langkah-langkah yang diambil, dan bagaimana pengalaman itu mempersiapkan kamu menghadapi kesulitan di masa depan. Gunakan contoh spesifik untuk membuat jawaban kamu lebih menonjol.

Contoh: Banyak teman saya aktif dalam olahraga dan sibuk dengan latihan sepanjang tahun. Sayangnya, saya tidak terlalu atletis. Saya pernah mencoba masuk tim sepak bola tetapi gagal karena kurang pengalaman. Daripada menyerah, saya memilih bergabung dengan tim renang dan berlatih bersama salah satu perenang terbaik di sekolah. Dengan mengikuti latihannya, saya memperbaiki teknik hingga setara dengan anggota tim lainnya. Pada akhir tahun kedua, saya berhasil lolos ke turnamen tingkat provinsi!

19. Apa yang memotivasi kamu?

Pertanyaan ini membantu pewawancara memahami apa yang mendorong kamu mencapai yang terbaik. Jawaban yang efektif berfokus pada motivasi yang sesuai dengan tujuan beasiswa dan disampaikan dengan penuh antusiasme.

Contoh: Rasa ingin tahu adalah motivasi utama saya. Saya senang mempelajari hal baru dan ingin tahu bagaimana sesuatu bekerja. Tahun lalu, saya mengikuti kamp musim panas JAVA untuk mempelajari cara merancang video game. Beasiswa ini akan membantu saya memperdalam minat saya pada pemrograman sekaligus memuaskan rasa ingin tahu saya.

20. Ceritakan saat kamu tidak setuju dengan keputusan otoritas.

Pertanyaan ini dirancang untuk menilai kedewasaan dan kemampuan kamu memberikan umpan balik konstruktif. Jawaban yang baik menunjukkan bagaimana kamu menangani ketidaksepakatan secara positif dan produktif.

Contoh: Saya kecewa ketika dewan sekolah memutuskan untuk tidak membeli buku sains baru untuk perpustakaan kami. Meski keputusan itu bertujuan menghemat biaya, saya merasa dampaknya negatif bagi siswa. Saya menyampaikan kekhawatiran ini kepada teman-teman dan memimpin petisi daring untuk menunjukkan pentingnya buku tersebut. Dewan akhirnya mempertimbangkan kembali dan mengubah keputusan mereka.

21. Bagaimana kamu menggambarkan lingkungan sekolah yang baik?

Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami preferensi kamu terhadap lingkungan belajar dan apakah kamu cocok dengan budaya beasiswa. Jawaban yang efektif mencerminkan nilai-nilai kamu.

Contoh: Bagi saya, lingkungan sekolah yang baik adalah tempat yang memungkinkan pembelajaran personalisasi. Saya ingin belajar di tempat yang mendukung eksplorasi berbagai metode belajar. Di kelas bahasa Spanyol, misalnya, kami belajar tentang bahasa dan identitas. Ketika diminta menulis makalah, saya bertanya apakah bisa menulis refleksi pribadi tentang pengalaman saya sebagai siswa keturunan Meksiko-Amerika. Guru saya setuju, dan pengalaman itu sangat bermakna. Saya ingin berada di lingkungan akademik yang menghargai kebebasan berekspresi seperti ini.

Penutupan Wawancara

Cara kamu mengakhiri wawancara dapat memiliki pengaruh besar pada peluang kamu memenangkan beasiswa. Tujuannya adalah meninggalkan kesan bahwa pewawancara merasa yakin dengan kepribadian, keterampilan, kualifikasi, dan kecocokan kamu untuk menghadapi tantangan program akademis ini.

22. Apakah kamu memiliki pertanyaan untuk saya?

Pewawancara mencari tanda bahwa kamu benar-benar tertarik pada program ini dengan mengajukan pertanyaan. Jawaban kamu harus disesuaikan dengan minat khusus kamu dan kekhawatiran yang mungkin kamu miliki selama wawancara ini. Ini juga kesempatan bagus untuk melibatkan pewawancara dengan pertanyaan yang berfokus pada pengalaman mereka dengan program beasiswa.

Contoh: Apa bagian favorit kamu dari mendaftar beasiswa ini? Karakteristik, tujuan, atau pencapaian apa dari beasiswa ini yang paling kamu banggakan? Apa yang dikatakan para siswa tentang bagian terbaik dari program ini? Apa yang dilakukan penerima beasiswa sebelumnya sekarang, terutama mereka yang berada di bidang yang saya minati?

23. Apakah ada hal lain yang ingin kamu tambahkan?

Penting untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu serius dengan program studi ini. Pertanyaan ini memberi kamu kesempatan untuk menyampaikan poin tambahan atau menyoroti hal-hal yang mungkin belum sempat kamu bahas sebelumnya. Jika kamu memiliki sesuatu yang relevan untuk disampaikan yang belum muncul secara alami selama wawancara, ini adalah saat yang tepat untuk menyebutkannya.

Contoh: Saya percaya bahwa saya adalah kandidat yang ideal untuk program ini karena latar belakang pendidikan saya, passion, dan rencana masa depan saya selaras dengan apa yang ditawarkan program ini. Saya sangat antusias untuk menjadi bagian dari program ini dan saya berharap mendapatkan kabar dari kamu.

Baca Juga: Beasiswa Fulbright 2025 Kesempatan Luar Biasa untuk S2 – S3

 

Berikan Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Aldo Alfi
Aldo Alfi
SEO & Digital Marketing Enthusiast
Aldo Alfi
Aldo Alfi
SEO & Digital Marketing Enthusiast