10 Tips Sangat Ampuh Memilih Tempat Kursus
Awas bakar uang!
JANGAN IKUT KURSUS Sebelum Anda mengetahui 10 hal ini.
Persembahan dari tim Golden English,
Dewasa ini, akan sangat sulit bagi Anda untuk berlomba di dunia akademis, bisnis maupun karir tanpa kemampuan Bahasa Inggris yang bagus.
Memang ada begitu banyak panduan untuk dapat menguasai Bahasa Inggris, termasuk belajar Bahasa Inggris secara mandiri (tanpa kursus). Tapi, bergabung di tempat kursus masih menjadi pilihan utama dengan bermacam-macam kelebihannya.
Di kota besar, Anda bisa dengan mudahnya menemukan tempat les Bahasa Inggris. Tapi, jangan sembarang memilih lembaga les , guys.
Karena setiap lembaga les menawarkan fasilitas, fitur belajar dan kualitas materi yang sangat variatif.
Ingat customer adalah raja. Anda tidak boleh enggan menanyakan hal-hal penting di awal, sebelum akhirnya Anda membakar uang Anda, karena setelah mengeluarkan sejumlah uang, skill Bahasa Inggris Anda tak kunjung meningkat. Tentu, itu bukan hal yang Anda inginkan, bukan?
Anda mesti kritis untuk mendapatkan tempat les yang sangat ideal agar dapat membantu Anda menguasai Bahasa Inggris.
Setelah berpuluh tahun menekuni bidang Pelatihan Bahasa Inggris, kami berjumpa dengan ribuan English learners di seluruh pelosok tanah air, lalu kami menyimpulkan, ada 10 hal yang TIDAK BOLEH Anda lewati untuk ditanyakan ke front officer atau receptionist lembaga kursus untuk pencapaian terbaik Anda. Baca sampai selesai, jangan sampai menyesal lho 😊
1. Mempunyai izin operasional dari Dinas Pendidikan
Kami menempatkan point ini di urutan pertama. Bagaimana tidak, tempat kursus tanpa izin operasional dari Dinas Pendidikan adalah lembaga les illegal. So, jangan enggan menanyakan hal ini. Biasanya, tempat-tempat kursus yang sudah mendapat izin operasional, akan memajang sertifikat izin operasionalnya di front office. Jika staf front office menjawab “izinnya sedang diproses, Pak/Bu”. Saran kami untuk segera cari lembaga lain.
2. Mempunyai Kurikulum dan buku panduan sesuai standar.
Bagaimana mungkin Anda dapat menggapai target pencapaian, sementara lembaga tidak menyediakan parameter pencapaian berupa kurikulum. “Memang ada ya lembaga Pendidikan yang tidak memiliki kurikulum?”, mungkin itu yang terbesit di pikiran Anda saat ini. Jawabannya ada. Penyebabnya bervariasi, bisa jadi lembaga tersebut masih baru, sehingga belum optimal dalam penyusunan kurikulum, atau memang sengaja tidak menyediakan.
Alasan yang kedua memang terdengar aneh, namun begitulah adanya. Lembaga yang tidak menyediakan kurikulum sendiri biasanya tidak terlalu memikirkan kualitas pengajaran. Sehingga kegiatan belajar yang berlangsung biasanya tidak terstruktur, evaluasi siswa, target pencapaian dll tidak terlalu menjadi prioritas, bagi mereka : “yang penting belajar”. Hmmmm…… Cara termudah untuk mengetahui hal ini adalah dengan bertanya “Boleh saya melihat kurikulum, module dan buku panduan belajarnya?”
3. Memiliki para pengajar professional (bersertifikasi pengajar Bahasa Inggris)
“Pengajarnya dari mana saja ya? Sertifikasinya bagaimana?”
Pertanyaan seperti diatas tidak kalah penting untuk ditanyakan. Pengajar adalah orang yang akan selalu kita jumpai selama aktif kursus, bagian terpenting dalam aktifitas belajar. Pengajar yang ideal adalah pengajar lulusan Bahasa Inggris yang memiliki sertifikat TOEFL atau semacamnya dengan standar nilai yang baik. Namun bagi kami, tidak terlalu penting jika pengajar bukan berasal dari jurusan Bahasa Inggris, selama sang pengajar memang terlatih, bersertifikat, dan dapat menjalankan standar pengajaran.
4. Memiliki NPSN dari Kemendikbud (sehingga sertifikat kelulusan yang Anda terima, memiliki value yang kuat)
NPSN dulu disebut NIlek Nasional, merupakan nomor pokok yang menunjukkan bahwa lembaga sudah terdaftar di Kementerian Pendidikan R.I, sehingga sertifikat yang diterima oleh lulusannya dapat memiliki value untuk keperluan akademis maupun karir.
5. Menyajikan program belajar yang Anda inginkan
Setidaknya ada 2 model belajar yang umumnya disediakan lembaga kursus, yaitu reguler dan privat. Reguler adalah program kursus yang berlangsung di kelas dengan jumlah peserta lebih dari 5 orang (large class). Sedangkan privat adalah program kursus dengan 1 guru 1 murid, aktifitas belajar privat biasanya lebih fleksibel, bisa berlangsung di lembaga, atau bisa juga di lembaga kursus.
Semakin berkembangnya jaman, kini beberapa lembaga menawarkan model belajar lain, yaitu online class. Tidak perlu bingung mengambil program yang mana, Anda hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Justru yang terpenting adalah, lembaga menyediakan model belajar yang Anda inginkan atau tidak. Untuk lebih detail mengenai model belajar di lembaga les , bisa klik disini.
6. Speaking focus dan native speaker
Jika Anda ingin melatih kemampuan komunikasi , Anda juga perlu memastikan apakah lembaga menyediakan native speakers. Jika yang diajarkan hanya seputar grammar, structure, dll itu hanya akan membuang waktu dan biaya saja. Pilihlah lembaga les yang mengutamakan pada kemampuan berbicara. Karena tujuan Anda mengikuti kursus adalah untuk terbiasa dalam menggunakan Bahasa Inggris, bukan? Terkecuali Anda mengambil program kursus Test Preparation.
7. Menyediakan fasilitas dan fitur belajar lengkap untuk mendukung dan memudahkan Anda dalam proses pembelajaran
Misal : Free Trial, Make up class, Final Test, Counselling, English Community, Extra Program, Online Forum dll.
FREE Trial atau Coba Gratis adalah fasilitas yang biasanya disediakan oleh lembaga untuk calon peserta kursus. Agar peserta kursus dapat melihat metode belajar, materi, atmosfer kelas, dll.
Make up class adalah istilah yang digunakan untuk kelas pengganti, yang berfungsi untuk mengisi ketertinggalan materi jika Anda tidak hadir pada sesi tertentu.
Tidak ada salahnya, jika Anda menanyakan point point diatas sambil menanyakan fitur-fitur belajar yang lain , seperti Counselling, English Community, Extra Program, Online Forum dan lain-lain.
8. Fasilitas Garansi
Fasilitas garansi adalah salah satu pertimbangan utama dalam memilih tempat les . Idealnya, Anda sudah mampu berbahasa Inggris dengan baik setelah dinyatakan lulus dari sebuah tempat kursus. Namun pada kenyataannya, ada banyak peserta kursus yang masih harus mengambil program belajar padahal sebelumnya sudah dinyatakan lulus bersertifikat.
Untuk memastikan perihal garansi ini, Anda bisa mulai dengan menanyakan “berapa lama target belajarnya?” “lalu, jika tidak tercapai, bagaimana?”
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah cukup untuk mengetahui apakah lembaga menyediakan fitur garansi atau tidak.
9. Portofolio dan bukti kesuksesan
Untuk point ini, Anda tidak perlu menanyakan ke front officer lembaga, karena pastinya mereka akan menjawab yang baik-baik, hehe. Agar lebih yakin , Anda bisa mengecek testimoni para peserta kursus sebelumnya di forum internet. Salah satunya melalui Google Maps. Caranya sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengetik nama lembaga yang Anda tuju, lalu akan muncul tampilan nama bisnis beserta map, lalu klik di bagian ulasan google. Cara lainnya, Anda bisa cek di kaskus maupun media sosial lembaga tersebut.
10. Komparasi Biaya
Nah setelah Anda memastikan bahwa tempat kursus yang Anda tuju memenuhi 9 syarat diatas, barulah Anda melakukan komparasi harga, harga terbaik, itulah pemenangnya.
Mudah, bukan?
10 hal penting dapat Anda ketahui hanya dalam hitungan jam. Anda dapat mengunjungi website lembaga atau menghubungi via telepon untuk melakukan komparasi antar lembaga kursus.
Kabar baik untuk Anda,
Lembaga kursus dan pelatihan berkantor pusat di Kalimalang Jakarta Timur menawarkan program kursus Bahasa Inggris yang terintegrasi.
Kami telah memenuhi standarisasi dalam pengadaan program kursus berkualitas.
Info kursus kelas regular, klik disini
Info kelas private, klik disini
Info kelas online, klik disini
Info In-Company Training, klik disini
Info Program Dormitory, klik disini
Info Program TOEFL, klik disini