Banyak orang kini sudah memiliki keinginan untuk menguasai bahasa Inggris. Pasalnya bahasa Inggris sudah menjadi bahasa internasional, yang artinya berguna untuk berbagai macam hal.
Beberapa di antaranya, bahasa Inggris dapat berguna dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan riset untuk membuat sebuah karya tulis, kebutuhan karir dan pendidikan lebih lanjut.
Dengan begitu, sudah banyak orang yang belajar bahasa Inggris baik itu dengan mengikuti kursus dengan bimbingan para guru bahasa Inggris atau mempelajari bahasa Inggris secara otodidak.
Nah, kalau kamu adalah salah seorang yang merencanakan kerja di luar negeri atau pergi kuliah ke universitas di luar negeri dan mendaftar beasiswa, kamu membutuhkan sertifikat ujian kemampuan bahasa Inggris, seperti TOEFL atau IELTS.
Serifikat tersebut merupakan berkas penting karena pekerjaan di luar negeri dan kuliah di luar negeri menjadikan sertifikat ujian kemampuan bahasa Inggris menjadi salah satu persyaratannya. Karena kamu diwajibkan untuk mampu berbahasa Inggris.
Namun, memperoleh skor yang tinggi pada uji kemampuan bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah. Banyak pembelajar bahasa Inggris merasa kesulitan dalam mengerjakan ujian kemampuan tersebut.
Misalnya saja pembelajar bahasa Inggris merasa kesulitan dalam mengerjakan ujian IELTS writing test, karena tidak tahu cara menulis yang baik dan benar, serta terlalu lama berpikir padahal waktu pengerjaannya terbatas.
Tapi kamu tidak perlu khawatir. Di artikel kali ini kamu akan mempelajari apa itu IELTS writing test, bagaimana cara mengerjakannya, dan bagaimana tips menghadapi tes IELTS writing. Tertarik? Yuk simak penjelasan artikel berikut ini!
Pengertian IELTS Writing Test
IELTS writing test adalah salah satu uji kemampuan IELTS yang akan menguji skill atau kemampuan berbahasa Inggris khususnya menulis. Di dalam uji kemampuan ini, kamu akan menuliskan dua esai untuk menjawab dua tugas yang berbeda dalam dua sesi.
Tugas-tugas writing test di IELTS ini diberi nama IELTS Writing Task 1 dan IELTS Writing Task 2. Esai yang kamu tulis pada task 1 atau tugas pertama, kamu harus menulis sebanyak 150 kata. Sedangkan pada task 2 atau tugas kedua, kamu harus menulis minimal 250 kata.
Secara keseluruhan, waktu pengerjaan IELTS writing test ini akan berlangsung selama 60 menit atau satu jam.
Tujuan dari ujian ini adalah untuk menilai kemampuanmu mengekspresikan pendapat atau menjelaskan sebuah poin dalam bentuk esai bahasa Inggris tertulis. Kemampuan menulis dalam bahasa Inggrismu akan dinilai dengan 4 standar, yaitu sebagai berikut:
- Yang pertama adalah Task Achievement atau keberhasilan tugas. Penilaian ini berdasarkan bagaimana tulisanmu relevan dengan tugas yang diberikan atau bahkan mengembangkan pandangan lebih luas dari topik yang diberikan.
- Yang kedua adalah Coherence and Cohesion atau koherensi dan kohesi. Penilaian ini berdasarkan bagaimana kamu membuat struktur kalimat yang koheren dan kohesif sehingga tulisanmu dapat dipahami dengan baik.
- Yang ketiga adalah Lexical Resources atau sumber leksikal. Penilaian ini berdasarkan bagaimana gayamu menulis dan penggunaan vocabulary atau kosakata yang beragam.
- Yang terakhir adalah Grammatical Range and Accuracy atau jangkauan dan akurasi tata bahasa Inggris. Penilaian ini berdasarkan penggunaan grammar bahasa Inggris. Apakah kamu menggunakan grammar yang beragam dan tepat dalam penulisanmu.
Perbedaan antara writing test di modul IELTS Academic dengan modul IELTS General Training adalah dari tipe pertanyaannya. Setiap modul memiliki tujuan penilaian yang berbeda.
Modul IELTS Academic menguji kemampuanmu menulis sesuatu yang sifatnya akademis, misalnya seperti kuliah ke luar negeri, sehingga topik yang dibahas mengenai akademik akan lebih dalam.
Sementara itu, modul IELTS General Training akan mengevaluasi kemampuanmu menulis untuk berbagai tujuan umum.
Nah, supaya lebih mudah membedakan keduanya, yuk perhatikan penjelasan berikut ini:
IELTS Writing Task 1
Pada tugas pertama di modul IELTS Academic, kamu akan mendapatkan pertanyaan berdasarkan gambar grafik mengenai topik tertentu. Pada bagian ini, kamu harus menulis esai deskriptif untuk menjelaskan bagan atau gambar grafik tersebut.
Gambar grafik atau bagan yang terdapat pada tugas pertama dapat berupa diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, tabel, peta, dan diagram proses tentang cara kerja sesuatu atau cara sesuatu dilakukan.
Kamu perlu menulis tentang poin-poin utama grafik, menganalisis tren (data-data) atau perubahan yang terjadi, membandingkan data, atau menjelaskan proses yang terjadi.
Sedangkan pada modul IELTS General Training, kamu harus menulis surat sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Misalnya kamu diminta untuk menulis surat informal, maka kamu jangan menulis surat tersebut dengan gaya penulisan formal.
Idealnya, kamu harus menyelesaikan tugas pertama dalam kurun waktu 20 menit. Karena esai yang kamu tulis di tugas pertama ini panjangnya hanya 150 kata. Kamu harus perhatikan waktu yang kamu habiskan pada tugas pertama.
Karena kalau kamu terlalu fokus dalam menulis esai di tugas pertama, kamu akan memiliki waktu yang sangat sedikit untuk melanjutkan tugas berikutnya.
Selain itu, perhatikan juga jumlah kata yang kamu tulis. Kamu harus memperhatikan jika tulisan lebih dari 150 kata. Jika jumlahnya masih di bawah 200 kata, maka tulisanmu masih dapat dimaklumi.
Tapi jika tulisanmu lebih dari 200 kata, hal itu akan memengaruhi bagaimana penguji akan menilai hasil tulisanmu pada test writing.
Baca Juga: 4 Tips Menghadapi IELTS Reading Test dan Penjelasan Skor Tes IELTS Reading
IELTS Writing Task 2
Esai pada tugas 2 di modul IELTS Academic berbentuk teks diskursif yang di dalamnya kamu harus menulis tentang pendapatmu juga disertai dengan kesimpulan yang kuat. Pendapat tersebut harus relevan dengan topik yang diberikan.
Kamu bisa menuliskan pro dan kontra terhadap topik yang diberi. Atau berupa sikap setuju atau ketidaksetujuan terhadap suatu permasalahan yang diberikan.
Agar kamu bisa menunjukkan kemampuanmu menulis secara akademis, tugas IELTS kedua ini harus ditulis dalam format baku. Kamu akan diminta untuk menulis esai mengenai opini, diskusi, perbandingan kelebihan dan kekurangan, pertanyaan langsung atau solusi.
Sedangkan esai pada tugas 2 di modul General Training, pertanyaan dan topik yang diberikan cenderung lebih sederhana.
Perlu kamu ketahui, pada tugas 2, kamu harus membuat tulisan yang memiliki panjang tulisan sebanyak 250 kata, yang artinya lebih panjang daripada tugas 1. Penilaian pada tugas 2 juga lebih berbobot dibandingkan tugas pertama.
Oleh karena itu, pastikan kamu menyelesaikan tugas esai kedua dalam waktu 40 menit.
Tips Menghadapi IELTS Writing Test
Berikut ini adalah tips dan trik menghadapi IELTS writing test. Jika kamu ingin meraih skor yang tinggi, yuk lakukan tips-tips berikut ini:
1. Read the question
Salah satu strategi untuk mendapatkan nilai yang bagus adalah memahami pertanyaan yang diberikan. Oleh karena itu, bacalah dengan baik dan pahami pertanyaannya secara menyeluruh dan mencakup semua poin yang diminta untuk kamu tulis.
Misalnya:
The government should pay to the parents of very young children, so that one of them can stay at home and look after their children.
What do you think are the pros and cons of this policy? Justify your answer and include any relevant examples from your own knowledge or experience.
Dalam pertanyaan tersebut, kamu diminta untuk melakukan dua hal, yaitu menulis pro dan kontra terkait topik yang diangkat. Serta berikan contoh terkait kondisi tersebut.
Jika kamu tidak menyelesaikan salah satu persyaratan yang terdapat pada pertanyaan tersebut, kamu akan mendapatkan skor yang lebih rendah.
2. Read what you have written
Setelah kamu menulis satu paragraf, bacalah terlebih dahulu sebelum menulis paragraf selanjutnya. Hal ini tentunya tidak membuang-buang waktu.
Melainkan bertujuan agar paragraf yang kamu tulis berhubungan dengan paragraf selanjutnya. Sehingga tulisanmu akan lebih mudah untuk dibaca.
3. Be clear
Hal yang sebaiknya kamu lakukan adalah menulis salah satu ide yang menurutmu paling bagus. Tentu kamu memiliki berbagai macam ide ketika menulis, tapi sebaiknya kamu menulis satu ide saja yang kamu pahami dengan baik.
Agar tulisan yang kamu buat berisi tentang penjelasan yang paling baik dan paling lengkap.
4. Write about what you know
Pada writing test IELTS, kamu diuji untuk bagaimana kualitas dari bahasa Inggrismu, bukan kualitas dari ide yang kamu miliki. Jadi kamu hanya perlu mengkawatirkan apakah tulisan bahasa Inggrismu jelas dan mudah untuk dibaca, serta saling berkaitan antara paragrafnya.
Kamu hanya perlu ide sederhana yang bisa kamu deskripsikan dengan jelas dan dengan baik. Lalu kamu perlu menjustifikasi ide tersebut.
5. Follow the standard structure
Agar kamu bisa mendapatkan skor yang maksimal, sebaiknya kamu mengikuti struktur standar penulisan IELTS writing test. Pada tugas pertama kamu sebaiknya mengikuti struktur penulisan berikut ini:
- Introduction: Deskripsikan secara singkat terkait grafik yang diberikan.
- Overview: Tuliskan terkait tren utama.
- Specific details: Deskripsikan perubahan spesifik yang didukung oleh data.
Nah, untuk tugas kedua pada IELTS writing test, sebaiknya kamu memiliki kerangka penulisan sebagai berikut:
- Introduction: parafrasa topik yang ditulis pada pertanyaan dan berikanlah opinimu.
- Body paragraphs: Setiap paragraf harus memiliki ide utama, yang dituliskan pada kalimat awal.
- Conclusion: Parafrasa opinimu yang ditulis di bagian
- Dengan memiliki tulisan yang terstruktur, kamu bisa dapatkan nilai yang baik, karena tulisanmu bisa lebih mudah untuk dibaca dan dipahami.
6. Don’t write too many words
Perhatikanlah jumlah kata yang kamu tulis. Karena menulis lebih dari 300 kata di tugas kedua, dan menulis lebih dari 200 kata di tugas pertama tidak memberikanmu skor yang baik. Bahkan bisa jadi skormu dikurangi.
Karena penguji akan kesulitan untuk membaca esai yang panjang. Jika esaimu terlalu panjang, mereka akan kesulitan mengecek hasil tulusanmu.
Selain itu, kamu kemungkinan besar akan membuat banyak kesalahan dan kamu memiliki waktu yang sedikit untuk mengecek kembali tulisan yang sudah kamu buat.
7. Choose your writing style
Gaya penulisanmu sangat berpengaruh pada IELTS writing test. Jangan gunakan gaya penulisan informal di modul IELTS Academic. Kamu hanya dapat menggunakan gaya penulisan informal di tugas pertama modul IELTS General Training, jika diminta untuk membuat surat informal.
8. Don’t learn model answers by heart
Jangan mencoba untuk mengingat model jawaban, karena kamu akan mendapatkan nilai yang kecil saat membuat sebuah esai.
Kemungkinan untuk mendapatkan tugas menulis esai yang sama sangatlah kecil. Sehingga kamu mungkin tidak akan mendapatkan tugas esai yang sama.
Jadi gunakanlah waktumu untuk belajar beradaptasi dengan advanced vocabulary yang dapat dimasukkan ke dalam esai yang kamu buat. Sehingga kamu dapat membuat tulisan dengan frasa yang bervariasi dan tulisanmu menunjukkan penggunaan vocabulary yang lebih luas.
Berlatih menulis yang banyak dengan mencari-cari format tes IELTS writing di internet sebelum mengikuti tes IELTS yang sebenarnya. Atau kamu juga bisa mengikuti prediction test IELTS yang terdapat di lembaga kursus.
9. Don’t branch off!
Kamu harus ingat kembali bahwa tulisanmu harus sesuai dengan tugas yang diberikan. Jangan menuliskan sesuatu di luar topik dan memasukkan informasi yang tidak relevan. Jika tidak, maka kamu akan mendapatkan skor yang kecil.
10. Write clearly and coherently
Jangan menulis pengulangan dengan kata-kata yang berbeda dan hindarilah hal-hal yang berlebihan. Pastikan juga setiap paragraf dalam tugas kedua memiliki gagasan utama.
Sangat penting bahwa paragraf yang kamu buat pada IELTS writing test dipisahkan dengan jelas dan memiliki gagasan utama. Hal ini dapat membuat esai yang kamu tulis menjadi lebih rapi dan koheren.
Demikianlah penjelasan tentang IELTS writing test dan bagaimana tips untuk menghadapinya. Yang harus kamu ingat, kamu hanya perlu latihan yang sering agar terbiasa dengan IELTS writing test.
Selain itu, saat kamu menghadapi ujian tersebut kamu harus tetap tenang agar kamu bisa mengerjakan soal ujian IELTS writing test dengan baik.
Kalau kamu berencana mendapatkan skor IELTS yang tinggi, kamu bisa melakukan pendaftaran kursus IELTS preparation yang diadakan di Golden English. Kamu akan mempelajari soal-soal IELTS.
Kamu akan mendapatkan program placement test gratis lho! Kamu hanya perlu kunjungi situs Golden English saja untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya.
Selain itu, dengan kursus IELTS di Golden English, kamu tidak hanya akan belajar tentang writing saja. Karena IELTS writing test hanyalah salah satu tes yang akan kamu hadapi nanti. Di Golden English, kamu akan belajar tentang persiapan listening test, speaking test, dan reading test.
Jadi, pastikan untuk mendaftar kursus IELTS di Golden English untuk persiapan menghadapi ujian IELTS listening test ya!
Agar kamu bisa mengerjakannya dengan baik dan kamu semakin yakin dengan jawabanmu. Kamu tinggal mengecek lokasi kursus IELTS di Golden English yang dekat dengan tempat tinggalmu.
Baca Juga: Apa Itu Tes IELTS Listening dan Tips Menghadapi IELTS Listening Test
Kamu akan mendapatkan bimbingan terarah dari guru berpengalaman dan mendapatkan berbagai macam tips menghadapi IELTS test. Pastikan untuk terapkan tipsnya ketika mengerjakan tesnya ya! Agar kamu bisa mumpuni kemampuan bahasa Inggris.
Supaya kamu mahir berbahasa Inggris, jangan lupa untuk terus belajar terus tentang grammar bahasa Inggris khususnya di tenses. Jika kamu membutuhkan bantuan, kamu bisa klik tautan kursus bahasa Inggris di Golden English. Dengan kursus bahasa Inggris, kamu bisa mengembangkan kemampuan bahasa Inggris dengan mudah dan cepat. Selamat belajar!
Referensi:
IDP Indonesia. ND. IELTS Writing Test Assessing your English writing skills. (online at) https://www.idp.com/indonesia/ielts/writing-task-1-2-test/?lang=en [accessed on 8 September 2023]
IELTS-up. ND. IELTS Writing Tips. (online at) https://ielts-up.com/writing/ielts-writing-tips.html [accessed on 8 September 2023]