1,779
‘Kebanyakan dari kita melakukan kesalahan ketika menggunakan would dan could dalam bahasa inggris. Memang, dalam beberapa hal, kedua kata ini dapat digunakan secara bergantian tanpa mengubah makna, seperti ketika membuat permintaan (request). Namun, tidak jarang juga kesalahan penggunaan kata ini mengubah makna kalimat yang kita inginkan.
Simak uraian berikut untuk mengetahui perbedaan could dan would
Could
- Digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi Example: It could rain any minute -> Mungkin hujan akan turun kapanpun
- Digunakan untuk mengungkapkan hal yang seharusnya terjadi, tetapi ternyata tidak. Example: Jane could be here as early as tomorrow -> Jane dapat hadir seawal kemarin (Nyatanya, Jane belum datang)
- Digunakan untuk mengunkapkan kebisaan, tetapi tidak ingin melakukan kebisaan tersebut. Example: I could come over, but I don’t really feel like leaving the house right now -> Saya bisa datang, tetapi saya mager keluar rumah.
- Digunakan untuk membuat permintaan yang sopan. Example: Could you help me? -> Boleh minta tolong?
Would
- Digunakan ketika sesuatu akan terjadi jika syarat tertentu terpenuhi. Example: It would be nice to see Andy if he has time to visit -> Senangya bisa bertemu Andy jika dia punya waktu luang. (Andy akan datang jika dia ada waktu luang)
- Digunakan untuk mengungkapkan keinginan untuk menyelesaikan suatu hal. Example: I would like to finish my Masters by the time I am 30 years old -> Saya ingin menyelesaikan studi S2 ketika saya berumur 30 tahun
- Digunakan untuk mengungkapkan kalimat tak langsung tentang tindakan di masa yang akan datang. Example: She said she would deliver the flower by 5 pm -> Dia berkata bahwa dia akan mengirimkan bunga pada pukul 5 sore
- Digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang pernah terjadi secara rutin di masa lalu. Example: We would visit my grandmother every Saturday when I was younger -> Saya pernah berkunjung ke rumah nenek setiap hari Sabtu ketika saya masih muda.
- Digunakan untuk membuat permintaan yang sopan. Example: Would you help me for a few minutes? -> Maukah anda menolong saya sebentar? (Lebih sopan dari ‘could’)
Ringkasnya, perbedaan could dan would adalah:
Could: Possibility (Kemungkinan) + Ability (Kemampuan)
Would: Definiteness (Kepastian) + Desire (Keinginan)
Hope this will help you 🙂