Pengertian Dan Contoh Kalimat Subordinating Conjunction

Teguh Gunawan, S.Li.
20 October 2020

3,522

Apakah Kalian sudah tahu apa itu conjunction? yup, conjuntion atau kata hubung ini adalah salah satu bagian dalam part of speech, dan part of speech ini adalah grammar penting dalam bahasa Inggris.

Setiap jenis konjungsi memiliki tujuannya sendiri dan memungkinkan kita untuk memahami percakapan kita. Dengan mempelajari berbagai jenis konjungsi dan cara kerjanya, kita dapat membuat tulisan kita lebih efektif dan menarik. Dalam artikel ini kita akan melihat bagaimana Subordinating Conjunction bekerja dalam tulisan dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk membuat teks kalian lebih menarik. Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Conjunction?

Kata penghubung digunakan untuk menggabungkan klausa, frasa, dan kata secara bersama-sama untuk menyusun sebuah kalimat. Kata penghubung adalah perekat yang menyatukan kata, frasa, dan klausa (ber ketergantungan dan independen). Terdapat tiga jenis kata penghubung yang berbeda, mengoordinasikan, mensubordinasikan, dan korelatif. Masing-masing melayani tujuannya sendiri-sendiri, tetapi semuanya bekerja untuk menyatukan kata.

Berkat konjungsi, kita tidak hanya bisa menulis kalimat pendek. Kita dapat memperluas baris kalian dengan kata-kata sederhana seperti “and” atau “but” dan mungkin satu atau dua koma. Apa itu kata penghubung? Mari kita lihat penjelasannya dibawah ini:

1. Coordinating Conjunction

Coordinating Conjunction adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau lebih yang independen atau terikat. Kata penghubung ini digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kedua kalimat tersebut, seperti ketergantungan, kontras, atau sebab-akibat.

Tugas dari coordinating conjunction atau konjungsi koordinasi yaitu menggabungkan dua kata, frasa, atau klausa independen, yang strukturnya bercabang. Terdapat 7 konjungsi koordinasi yang sejauh ini merupakan kata penghubung paling umum yaitu “and”, “but”, “or”, “yet”, “so”. 7 conjunction ini biasa disingkat dengan FANBOYS

For

And

Nor

But

Yet

Contoh penggunaan dalam kalimat

a. For (karena)

They want to eat, for they are hungry.
Mereka ingin makan, karena mereka lapar.
He didn’t go to school yesterday, for he was not well.
Dia tidak ke sekolah kemarin, karena dia kurang enak badan.

b. And (dan)

I like swimming and running.
Aku suka berenang dan berlari.
I buy some chocolate and She buys a jar of honey.
Saya membeli beberapa coklat dan dia membeli satu toples madu.

(Note: Jika yang digabungkan adalah 2 kalimat, maka sebelum kata ‘dan’ harus menggunakan tanda koma).

c. Nor (maupun, yang dipakai untuk membuat kalimat negative)

He didn’t tell you, nor his friend
Dia tidak memberitahumu, maupun temannya.
She will not leave you, nor your parents
Dia tidak akan meninggalkanmu, maupun orang tuamu.

d. But (tapi, namun)

We eat grape, but she eats orange
Kita makan anggur, tapi dia makan jeruk.
That man is sick now, but he is still happy
Lelaki itu sedang sakit sekarang, namun dia tetap bahagia.

e. Or (atau)

Do you want a cup of tea or a cup of coffee?
Apakah kamu ingin secangkir teh atau secangkir kopi?.
Which one do you want? Cat or dog?
Yang mana yang kamu inginkan? Kucing atau anjing?.

f. Yet (namun)

They work hard every day, yet their results is always bad
Mereka bekerja keras setiap hari, namun hasil nya masih saja buruk.
I am mad at you, yet still I forgive you
Saya marah padamu, namun saya tetap memaafkanmu.

g. So (jadi, oleh karena itu)

Next week we will have a competition, so we start to study a lot
Minggu depan kita akan menghadapi kompetisi, jadi kita mulai banyak belajar.
She has been living in America for 3 years, so she speaks English very well
Dia telah tinggal di Amerika selama 3 tahun, oleh karena itu dia berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik.

2. Subordinate conjunction

Subordinating conjunction adalah jenis penghubung yang menghubungkan dua klausa independen, atau dua bagian kalimat yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat individual. Digunakan untuk menghubungkan independent clause (kalimat utama) dengan dependent clause (anak kalimat). Penggunaan konjungsi subordinatif dapat membuat kalimat menjadi lebih kompleks dan memberikan informasi yang lebih rinci atau mendalam. Ini dapat membuat kalimat menjadi lebih efektif dalam menyampaikan makna yang diinginkan.

Konjungsi ini menunjukkan hubungan antara kedua klausa tersebut, seperti waktu, alasan, tempat, cara, atau kondisi. Konjungsi ini membuat klausa yang dihubungkan menjadi klausa dependen atau klausa yang tidak dapat berdiri sendiri.

Contoh umum dari konjungsi subordinasi termasuk “to the”, “by”, “main”, “time”, “about” dan “how”. Konjungsi subordinasi dapat digunakan untuk membuat kalimat kompleks dari beberapa kalimat sederhana, menciptakan tulisan yang lebih menarik dan canggih. Banyak subordinating conjunctions terdiri dari satu kata namun ada juga yang terdiri dari beberapa kata. Kata-kata yang digolongkan sebagai subordinating conjunctions yaitu:

A. Subordinating conjunction yang menggambarkan hubungan waktu:

(After, as soon as, as long as, before, once, still, till, until, when, whenever, while)

Contoh:

– You can watch TV after you finish your homework.

Kamu dapat menonton TV setelah kamu menyelesaikan pekerjaan rumahmu.

– Once his contract is finished, he will be free to do anything he likes.

Setelah kontraknya selesai, dia akan bebas melakukan apapun yang dia suka.

– While he was sleeping, someone broke into his house and took all his money.

Saat dia tidur, seseorang masuk ke rumahnya dan mengambil semua uangnya.

B. Subordinating conjunction yang menggambarkan hubungan tempat (where, wherever.)

Contoh:

– You can sit wherever you want to.

Kamu dapat duduk dimanapun kamu mau

– She lives right behind the alley where someone was killed last week.

Dia tinggal tepat di belakang gang tempat dimana seseorang terbunuh minggu lalu.

C. Subordinating conjunction yang menggambarkan hubungan syarat / kondisi (if, even if, in case, provided that, unless, otherwise, or else, supposing.)

Contoh:

– You cannot enter that club unless the club member gives you an invitation.

Kamu tidak dapat memasuki klub itu kecuali anggota klub tersebut memberimu undangan.

– If you want to pass this exam, you should study very hard.

Jika kamu ingin lulus ujian ini, kamu harus belajar dengan giat.

– Supposing I pass the exam, what will you give me as reward?

Seandainya saya lulus ujian, apa yang akan kamu berikan sebagai hadiah?

D. Subordinating conjunction yang menggambarkan hubungan sebab-akibat, (as, because, in order that, since, so that.)

Contoh:

– I can live until this day because he saved me.

Saya dapat hidup sampai sekarang karena dia menyelamatkan saya.

– He works hard so that he can get the incentives from his boss.

Dia bekerja dengan keras sehingga dia dapat pesangon dari bosnya.

– Since no one is around, he tries to steal Mrs. Jane’s car.

Karena tidak ada yang berada disekitar sini, dia mencoba untuk mencuri mobil nyonya Jane.

E. Subordinating conjunction yang menggambarkan hubungan pertentangan (although, even though, though, whereas, while.)

Contoh:

– Although/even though/though Sarah’s parents have advised her to take local college, she insists on studying abroad.

Meskipun orang tua Sarah sudah memberikan saran untuk mengambil perguruan tinggi setempat, dia bersikeras untuk belajar di luar negeri.

– I have resemblance with my father whereas my sister has resemblance with my mother.

Saya memiliki kemiripan dengan ayah saya sedangkan saudara perempuan saya memiliki kemiripan dengan ibu saya.

Jadi, itu dia penjelasan dari conjunction lengkap dengan jenis-jenis dan contoh kalimatnya. Untuk kalian yang penasaran, dan ingin belajar materi bahasa Inggris lainnya, yuk langsung saja daftar di kursus bahasa inggris Golden English. Di sana kamu dapat belajar bahasa Inggris dengan guru lokal dan Native juga lho!

Reference:

https://grammar.yourdictionary.com/parts-of-speech/conjunctions/what-is-a-conjunction.html

https://www.wilenglish.com/penjelasan-lengkap-dan-mudah-tentang-conjunction/