Mungkin kamu pernah menemukan kata-kata seperti don’t, I’m, you’re dan berbagai macam kata lainnya. Nah kata-kata tersebut merupakan bagian dari abbreviation yang disebut sebagai contraction word dalam bahasa Inggris.
Tentu saja kalau kamu ingin menguasai bahasa Inggris, kamu perlu mempelajari materi dasar bahasa Inggris seperti grammar dan vocabulary. Namun setelah mempelajari materi dasar, kamu juga bisa mempelajari materi lainnya.
Nah kali ini, kamu akan mempelajari tentang contraction words. Yuk simak penjelasannya di artikel berikut ini!
Contraction word adalah jenis kata yang menggabungkan dua kata atau lebih dalam bentuk lebih pendek dan menggunakan apostrophe atau tanda baca apostrof (‘). Contractions biasanya mengambil kata yang sering digunakan bersamaan.
Misalnya seperti kata “can not” dan “I have”. Dengan contraction, kata-kata tersebut menghilangkan beberapa huruf untuk meperpendeknya, dan menjadikannya kata lain. Yaitu menjadi “can’t” dan “I’ve”.
Contractions word penting untuk dipelajari. Karena contraction sangat berguna dalam menghemat waktu ketika menulis dan berbicara. Namun terdapat beberapa aturan dalam penggunaannya.
Misalnya saja dalam ranah formal, contraction word dianggap tidak tepat. Dengan begitu, perhatikanlah penjelasan artikel berikut ini.
Pengertian Contraction
Sebagaimana yang kamu ketahui sebelumnya, contraction word adalah salah satu jenis abbreviation atau singkatan bahasa Inggris yang menggabungkan dua kata atau lebih dengan menghilangkan sebagian hurufnya dan menambahkan tanda baca apostrof (‘).
Namun, hanya beberapa kata saja yang bisa dimasukkan ke dalam kategori contraction word. Seperti kata-kata yang kecil dan umum (not, is/are), pronouns atau kata ganti (I, he/she/it, they), dan modal verbs (can, will, might, must, should, would, could).
Meskipun contraction words pada dasarnya mewakilkan beberapa kata, namun contraction words dianggap sebagai satu kata tunggal saja. Terlebih contraction memiliki pengejaan yang jelas, maksudnya adalah kamu tidak bisa menggabungkan kata-kata semaumu.
Kamu juga harus berhati-hati, karena dua contraction yang berbeda bisa saja ditulis dengan cara yang sama. Misalnya seperti “I would” dan “I had” sama-sama memiliki bentuk contraction “I’d”.
Tujuan utama dari contractions adalah untuk menghemat waktu. Dengan menghilangkan beberapa huruf dan menggabungkan beberapa kata menjadi satu, tulisan dan ucapanmu menjadi lebih padat dan menjadi lebih kuat.
Contraction umum digunakan dalam percakapan sehari-hari atau percakapan kasual, seperti dalam email, text message, social media post, tapi tidak digunakan pada penulisan formal seperti academic papers.
Yang penting untuk kamu ingat adalah hanya beberapa kombinasi kata saja yang memiliki contraction. Jadi kamu tidak bisa membuat contraction sendiri.
Baca Juga: Synonym: Sinonim dalam Bahasa Inggris dan Contoh Daftar Persamaan Kata Bahasa Inggris
Penggunaan Contraction Word
Berikut adalah beberapa aturan dalam contraction words yang harus kamu pahami:
1. Jangan gunakan contraction words dalam tulisan formal
Contraction words dianggap sebagai bahasa informal. Biasanya contraction paling sering digunakan dalam ucapan atau penulisan percakapan kasual. Sehingga contraction tidak digunakan dalam penulisan formal.
Penulisan formal yang dimaksud adalah academic paper atau artikel ilmiah, atau research report atau laporan riset.
2. Negative contractions biasanya digunakan dengan tag questions
Tag questions adalah kalimat deklaratif yang diakhiri dengan pertanyaan untuk menanyakan apakan orang lain setuju dengan kalimat yang kamu ungkapkan. Contohnya adalah:
The weather is hot today, isn’t it?
Jika bagian declarative dari kalimatnya merupakan positive statement, maka bagian pertanyaannya berbentuk sebagai pertanyaan negatif. Begitu pula kebalikannya. Jika bagian declarative dari kalimatnya negative statement, maka pertanyaannya positif.
Nah, ketika tag question atau bagian pertanyaannya negatif, maka kamu bisa menggunakan contraction. Kalau kata kerja utama dalam kalimat tag question adalah “be” maka kata kerja yang terdapat pada pertanyaannya harus sesuai.
Kemudian, jika kata kerja utama dalam kalimat tag question yang digunakan selain “be”, maka bagian pertanyaannya menggunakan bentuk contraction kata kerja “do” yang digabungkan dengan “not”.
Contohnya:
She loves you more than me, doesn’t she?
Baca Juga: Kalimat dan Contoh Kata Sapaan dalam Bahasa Inggris (Greetings)
3. Beberapa contractions bersifat bahasa sehari-hari
Kamu mungkin pernah mendengar orang-orang menggunakan contractions seperti “amn’t” atau “ain’t”, namun kedua contraction words tersebut bukanlah contraction umum. Seperti halnya slang, beberapa contraction hanya digunakan dalam beberapa wilayah dan budaya tertentu.
Hal ini disebut sebagai colloquialism atau bahasa sehari-hari. Lalu contraction sehari-hari atau colloquial contractions mungkin tidak dipahami oleh semua orang karena pada umumnya hal tersebut bukanlah bahasa Inggris yang tepat.
Terutama contraction “amn’t” biasa digunakan di negara Skotlandia dan negara Irlandia. Sedangkan contraction seperti “ain’t” dan “y’all” biasa digunakan di negara bagian Amerika.
4. Bedakan antara contractions dengan possessives
Tanda baca apostrof (‘) umum digunakan dalam contraction words dan possessive nouns, dan hal ini bisa jadi membingungkan pembelajar bahasa Inggris tingkat pemula. Namun, keduanya dapat dibedakan dengan melihat dari konteks kalimatnya:
- The university’s recruited archaeologists to help with the dig.
[The university has recruited . . .]
- The university’s archaeologists help with the dig.
[The archeologists of the university help . . .]
Terdapat hal yang bisa membuatmu mungkin akan bingung kembali, yaitu possessive pronouns yang terdengar seperti beberapa contractions. Yang perlu kamu ingat pada hal ini adalah possessive pronouns tidak menggunakan tanda apostrof.
- it’s adalah contraction dari it is
- its adalah possessive dari it
- they’re adalah contraction dari they are
- their adalah possessive dari they
- who’s adalah contraction dari who is
- whose adalah possessive dari who
- she’s adalah contraction dari she is
- her adalah possessive dari she
5. Dalam bahasa Inggris Amerika jangan menggunakan has/have dalam bentuk contractions jika ingin menunjukkan kepemilikan
“Have” dan “has” adalah dua dari kata yang paling umum dalam contraction baik itu diawali dengan subject seperti “we’ve” dan “it’s” atau berbentuk negatif seperti “haven’t” atau “hasn’t”.
Meskipun demikian, have dan has hanya dapat digunakan sebagai contraction jika berfungsi sebagai modal verbs atau auxiliary verb atau kata kerja bantu. Jika have atau has adalah kata kerja utama dengan makna “memiliki” kata kerja tersebut tidak dapat digunakan sebagai contractions.
- I’ve a dog at home. (kurang tepat)
- I’ve owned dogs since I was a kid. (benar)
6. Dalam bahasa Inggris Amerika hindari contractions subject dalam kalimat negatif present perfect tense
Terdapat aturan lain terkait contraction yang berhubungan dengan bahasa Inggris Amerika, yang berkaitan dengan penggunaan contraction pada present perfect tense.
Ketika present perfect tense digunakan dalam bentuk kalimat negatif, maka kurang tepat ketika subject yang di dalamnya menggunakan contraction seperti “she’s” atau “I’ve”. Tapi kamu harus menggunakan subject yang diikuti oleh contractions haven’t atau hasn’t.
- I’ve not even gotten dressed yet! (kurang tepat)
- I haven’t even gotten dressed yet! (benar)
7. Contractions pada nouns terasa lebih jarang digunakan dalam tulisan dibandingkan dalam pengucapan
Contraction dengan pronouns atau kata ganti biasanya sering digunakan dalam ucapan atau dalam tulisan. Namun, contractions dengan kata benda biasanya lebih sering digunakan dalam ucapan dibandingkan dengan tulisan.
Ketika kamu berbicara dengan seseorang, mungkin kamu akan berkata, “My friend’ll be here soon” atau “Jonah’s on his way,” tapi menulis contraction seperti ini dianggap terlalu informal, kecuali jika contraction tersebut merupakan bagian dari dialog. Sehingga sebaiknya kamu menghindarinya.
8. Hindari double contractions dalam penulisan
Kemudian terdapat jenis contraction yang tidak apa-apa jika digunakan dalam pengucapan, namun sebaiknya dihindari dalam tulisan. Yaitu double contraction.
Contoh dari double contraction adalah “I’d’ve” untuk “I would have” atau “musn’t’ve” untuk “must not have”. Hal ini terkesan tidak cocok dalam segala macam bentuk tulisan, kecuali contraction tersebut merupakan bagian dari dialog.
Daftar Contraction
Berikut ini adalah contoh daftar contraction beserta makna dasarnya:
Daftar Negative Contraction Words
Berikut ini adalah daftar negative contraction beserta makna dasarnya
Demikianlah penjelasan mengenai contraction dalam bahasa Inggris. Dengan mempelajarinya, kemampuanmu dalam menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris bisa semakin meningkat.
Namun kamu harus ingat, hal ini bisa kamu capai jika kamu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena hanya dengan banyak latihan, kemampuan bahasa Inggrismu bisa terasah dengan baik.
Supaya kamu mahir berbahasa Inggris, jangan lupa untuk terus belajar terus tentang grammar bahasa Inggris khususnya di tenses. Jika kamu membutuhkan bantuan, kamu bisa mengikuti kursus bahasa Inggris online di Golden English. Dengan kursus bahasa Inggris online, kamu bisa mengembangkan kemampuan bahasa Inggris dengan mudah dan cepat. Selamat belajar!
References:
Ellis, Matt. 2022. What Are Contractions in Writing? (online at) https://www.grammarly.com/blog/contractions/ [accessed on 24 July 2023]