Kamu pasti pernah bingung menggunakan “was” dan “were” dengan benar dalam kalimat bahasa Inggris, terutama karena kedua kata tersebut tampak mirip namun fungsinya berbeda.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, penggunaan “was” dan “were” adalah salah satu topik yang sering membuat siswa merasa ragu, terutama ketika berhadapan dengan subjek yang berbeda.
Di artikel ini, mimin akan membahas cara penggunaan, perbedaan, serta memberikan contoh kalimat yang tepat agar kamu bisa lebih percaya diri dalam menyusun kalimat yang benar.
Penggunaan Was dan Were dalam Bahasa Inggris
“Was” dan “were” merupakan bentuk lampau (past tense) dari kata kerja “to be”. Meskipun keduanya digunakan untuk menyatakan keadaan atau identitas di masa lalu, pemakaiannya tergantung pada subjek kalimat.
Secara umum, “was” digunakan untuk subjek tunggal, sedangkan “were” dipakai untuk subjek jamak dan juga untuk bentuk tertentu dari kata ganti “you”.
Contohnya, ketika kamu berbicara tentang satu orang atau satu objek, kamu akan menggunakan “was”, seperti dalam kalimat “He was happy.” Sedangkan untuk lebih dari satu orang atau objek, kamu akan memakai “were”, misalnya “They were excited.”
Penggunaan “was” dan “were” ini penting agar kalimat yang kamu buat tetap konsisten dan sesuai dengan aturan subject-verb agreement. Banyak orang sering salah menggunakan kata kerja ini karena tidak memperhatikan apakah subjeknya tunggal atau jamak.
Misalnya, kalimat “The team were victorious” sering digunakan dalam bahasa Inggris lisan, namun secara formal, karena “team” merupakan kolektif yang dianggap sebagai satu kesatuan, seharusnya menggunakan “was” (The team was victorious).
Meskipun demikian, konteks budaya dan gaya bahasa yang santai kadang membuat penggunaan “were” tetap bisa diterima.
Baca Juga: Meanwhile Artinya? Simak Penjelasan dan Contoh Kalimatnya
Perbedaan Was dan Were dalam Bahasa Inggris
Perbedaan utama antara “was” dan “were” terletak pada subjek yang digunakan. “Was” merupakan bentuk past tense dari “am/is” dan digunakan untuk subjek orang pertama tunggal (I) dan orang ketiga tunggal (he, she, it).
Sebaliknya, “were” adalah bentuk past tense dari “are” yang dipakai untuk subjek orang kedua (you) dan semua subjek jamak (we, you, they).
Selain itu, “were” juga digunakan dalam kalimat kondisional dengan bentuk subjunctive, seperti “If I were rich, I would travel the world.”
Penggunaan ini menekankan bahwa kondisi tersebut tidak nyata atau hanya sebuah angan-angan. Perbedaan ini krusial karena dapat mengubah arti kalimat jika tidak digunakan dengan benar.
Contoh lain perbedaannya:
- Singular: “She was at the party last night.”
- Plural: “They were at the party last night.”
- Dalam kalimat kondisional: “If he were here, he could explain it better.” Di sini, “were” dipakai meskipun subjeknya tunggal, karena menggambarkan situasi yang bersifat hipotetis.
Contoh Penggunaan Kalimat Was dan Were dalam Bahasa Inggris
Untuk lebih memperjelas, berikut mimin berikan contoh penggunaan “was” dan “were” dalam kalimat-kalimat yang tepat.
Contoh Penggunaan Kalimat Was
- “I was very tired after the long journey.” Kalimat ini menggunakan “was” karena subjeknya adalah “I”, yang merupakan orang pertama tunggal.
- “The movie was exciting and full of surprises.” Subjek “the movie” adalah tunggal, sehingga kata kerja yang benar adalah “was.”
- “He was not aware of the changes in the schedule.” Di sini, “was” digunakan dalam kalimat negatif untuk menunjukkan bahwa dia tidak mengetahui sesuatu pada waktu lampau.
- “It was a beautiful day for a picnic.” Kata “it” sebagai subjek tunggal mendapatkan kata kerja “was” sesuai aturan.
- “My phone was out of battery during the meeting.” Menggunakan “was” karena subjek “my phone” bersifat tunggal.
- “The weather was exceptionally cold last winter.” Kata “weather” merupakan subjek tunggal sehingga digunakan “was” untuk menyatakan fakta yang terjadi di masa lampau.
- “My favorite book was published in 1998.” Karena “book” adalah subjek tunggal, kalimat ini memakai “was” untuk menyatakan kejadian yang sudah terjadi.
- “The cake was delicious and moist.” Kata “Cake” sebagai subjek tunggal menerima kata kerja “was” untuk menggambarkan kualitas kue di masa lampau.
- “Her performance was outstanding at the competition.” Subjek “performance” merupakan kata tunggal, sehingga kata kerja yang tepat adalah “was” untuk menyatakan kondisi atau penilaian di waktu lampau.
- “The idea was interesting, though it needed more development.” Kata “Idea” adalah subjek tunggal yang menggunakan “was” untuk menunjukkan bahwa ide itu menarik pada suatu waktu di masa lalu.
Contoh Penggunaan Kalimat Were
- “You were very helpful during the project.” Di sini, “were” digunakan untuk subjek “you,” yang meskipun bisa berarti tunggal atau jamak, dalam bahasa Inggris formal tetap memakai “were” untuk kata ganti ini.
- “We were excited to learn the news.” Karena subjeknya “we” (jamak), maka yang digunakan adalah “were.”
- “The children were playing in the park when it started to rain.” Children merupakan subjek jamak sehingga membutuhkan “were.”
- “They were not convinced by the argument presented.” Penggunaan “were” tepat karena subjeknya adalah “they” yang merupakan bentuk jamak.
- “If I were a bird, I would fly high in the sky.” Dalam kalimat kondisional dengan bentuk subjunctive, meskipun subjeknya “I” (tunggal), penggunaan “were” menunjukkan kondisi yang tidak nyata.
- “The students were excited to participate in the science fair.” Karena “students” merupakan subjek jamak, kata kerja yang benar adalah “were” untuk menyatakan kondisi mereka di masa lalu.
- “Our plans were changed unexpectedly due to the storm.” Subjek “plans” adalah jamak, sehingga “were” digunakan untuk menunjukkan bahwa rencana tersebut mengalami perubahan.
- “The cookies were baked to perfection by the chef.” Dalam kalimat pasif ini, “cookies” sebagai subjek jamak memerlukan “were” untuk menyatakan bahwa proses pemanggangan terjadi di masa lalu.
- “Many ideas were proposed during the meeting.” Penjelasan: “Ideas” sebagai subjek jamak memerlukan kata kerja “were” untuk menunjukkan bahwa banyak ide telah diusulkan.
- “The documents were reviewed carefully by the auditor.” Kata “documents” bersifat jamak, sehingga “were” digunakan dalam kalimat pasif untuk menyatakan bahwa proses peninjauan dokumen terjadi di masa lalu.
Kesimpulan
Menguasai penggunaan was dan were memang penting buat kamu yang ingin berbicara atau menulis bahasa Inggris dengan benar. Perbedaan utamanya terletak pada jenis subjek dan konteks kalimat, terutama dalam kalimat kondisional. Dengan memahami contoh-contoh yang sudah diberikan, kamu bisa lebih yakin dalam menggunakan kata kerja ini sesuai aturan.
Kalau kamu pengen belajar lebih intensif dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu, Goldeners, mimin rekomendasikan banget untuk ikut kursus bahasa inggris dewasa di Golden English.
Dengan pengajar profesional dan metode belajar yang interaktif, kamu bakal dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara signifikan. Selamat belajar dan semoga sukses!