fbpx

12 Cerita Fabel Bahasa Inggris Singkat dan Artinya

Cerita Fabel Bahasa Inggris

Siapa di sini yang waktu kecil suka dengerin cerita fabel bahasa Inggris sebelum tidur?

Dari kisah serigala licik sampai kura-kura yang sabar, cerita fabel selalu punya cara unik buat ngajarin kita soal kehidupan.

Gak cuma seru, tapi juga penuh pesan moral yang bisa bikin kita jadi pribadi yang lebih baik.

Nah, biar belajar bahasa Inggris makin asik, Min-GO udah siapin 12 cerita fabel dalam bahasa Inggris lengkap sama artinya.

Langsung aja, yuk, baca ceritanya dan lihat pesan moral apa yang bisa dipetik dari kisah-kisah seru ini!

12 Cerita Fabel Bahasa Inggris Singkat dan Artinya, Beserta Pesan Moralnya

Berikut adalah 12 cerita fabel bahasa Inggris beserta terjemahan dan pesan moralnya. Jangan lupa dibaca dan kamu ingat ya!

1. The Fox and the Grapes (Rubah dan Anggur)

One day, a hungry fox was walking through the forest when he saw a bunch of ripe, juicy grapes hanging from a vine. His mouth watered as he imagined how sweet they would taste. He jumped to reach them, but they were too high.

He tried again and again, but no matter how high he leaped, he couldn’t reach the grapes. Exhausted, he finally gave up and walked away, saying, “Those grapes are probably sour anyway!”

He convinced himself that the grapes weren’t worth the effort, even though he had wanted them so badly at first.

Artinya:

Suatu hari, seekor rubah yang kelaparan sedang berjalan di hutan ketika ia melihat seikat anggur matang dan berair tergantung di pohon anggur. Air liurnya menetes membayangkan betapa manis rasanya. Ia melompat untuk meraihnya, tetapi anggur itu terlalu tinggi.

Dia mencoba berkali-kali, tetapi tidak peduli seberapa tinggi ia melompat, ia tetap tidak bisa mencapai anggur itu. Lelah, akhirnya dia menyerah dan pergi sambil berkata, “Anggur itu mungkin asam juga!”

Dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa anggur itu tidak layak diperjuangkan, meskipun awalnya dia sangat menginginkannya.

Pesan moral: Jangan meremehkan sesuatu hanya karena kita tidak bisa mendapatkannya.

2. The Tortoise and the Hare (Kura-kura dan Kelinci)

The hare was very proud of how fast he could run. He always made fun of the slow-moving tortoise. One day, the tortoise challenged the hare to a race. The hare laughed but agreed to compete.

As the race began, the hare sprinted ahead and soon was far ahead of the tortoise. Confident of his victory, he decided to take a nap. Meanwhile, the tortoise kept moving steadily.

By the time the hare woke up, the tortoise was near the finish line. The hare ran as fast as he could, but it was too late. The tortoise had already won the race.

Artinya:

Kelinci sangat bangga dengan seberapa cepat dia bisa berlari. Dia selalu mengejek kura-kura yang bergerak lambat. Suatu hari, kura-kura menantang kelinci untuk berlomba. Kelinci tertawa tetapi setuju untuk bertanding.

Saat perlombaan dimulai, kelinci langsung berlari cepat dan segera jauh di depan kura-kura. Karena terlalu yakin akan menang, ia memutuskan untuk tidur sejenak. Sementara itu, kura-kura terus berjalan dengan mantap.

Saat kelinci terbangun, kura-kura sudah hampir mencapai garis finis. Kelinci berlari secepat mungkin, tetapi sudah terlambat. Kura-kura telah memenangkan perlombaan.

Pesan moral: Konsistensi dan ketekunan lebih penting daripada kecepatan tanpa usaha yang berkelanjutan.

3. The Lion and the Mouse (Singa dan Tikus)

One day, a mighty lion was sleeping when a tiny mouse ran across his nose, waking him up. The lion caught the mouse with his huge paw and was about to eat him.

“Please, let me go,” pleaded the mouse. “One day, I might help you!” The lion laughed at the thought of a tiny mouse helping a great lion but decided to spare him.

A few days later, the lion was caught in a hunter’s net. He roared in frustration. The little mouse heard him and quickly gnawed through the ropes, setting the lion free. “I told you I could help,” said the mouse.

Artinya:

Suatu hari, seekor singa yang perkasa sedang tidur ketika seekor tikus kecil berlari melintasi hidungnya, membangunkannya. Singa itu menangkap tikus dengan cakarnya yang besar dan hampir saja memakannya.

“Tolong, biarkan aku pergi,” pinta tikus kecil. “Suatu hari nanti, aku mungkin bisa membantumu!” Singa itu tertawa membayangkan tikus sekecil itu bisa menolongnya, tetapi akhirnya membiarkannya pergi.

Beberapa hari kemudian, singa itu tertangkap dalam jaring pemburu. Ia mengaum frustasi. Tikus kecil itu mendengarnya dan segera menggigit tali-tali jaring, membebaskan singa. “Aku sudah bilang aku bisa membantumu,” kata tikus itu.

Pesan moral: Kebaikan sekecil apa pun bisa membawa manfaat besar di masa depan.

4. The Ant and the Grasshopper (Semut dan Belalang)

All summer, the ants worked hard to store food for the winter, while the grasshopper played and sang. “Why don’t you work like us?” asked the ants.

“I have plenty of time!” laughed the grasshopper. But when winter came, he had no food and was starving, while the ants were warm and well-fed.

The grasshopper begged the ants for food, but they refused. “You should have worked while you had the chance,” they said.

Artinya:

Sepanjang musim panas, semut-semut bekerja keras menyimpan makanan untuk musim dingin, sementara belalang hanya bermain dan bernyanyi. “Kenapa kamu tidak bekerja seperti kami?” tanya semut.

“Aku masih punya banyak waktu!” jawab belalang sambil tertawa. Namun, saat musim dingin tiba, ia tidak punya makanan dan kelaparan, sementara semut hidup dengan nyaman dan cukup makan.

Belalang meminta makanan kepada semut, tetapi mereka menolak. “Kamu seharusnya bekerja ketika masih ada kesempatan,” kata mereka.

Pesan moral: Persiapkan masa depan dengan bekerja keras hari ini.

5. The Crow and the Pitcher (Gagak dan Guci)

A thirsty crow found a pitcher with a little water at the bottom. He tried to reach it, but his beak couldn’t touch the water.

Then, he got an idea. He picked up small stones and dropped them into the pitcher one by one. Slowly, the water rose until he could finally drink.

The crow quenched his thirst and flew away, proud of his cleverness.

Artinya:

Seekor gagak yang kehausan menemukan sebuah guci dengan sedikit air di dasarnya. Ia mencoba mencapainya, tetapi paruhnya tidak cukup panjang.

Kemudian, ia mendapatkan ide. Ia mengambil batu kecil dan menjatuhkannya satu per satu ke dalam guci. Perlahan-lahan, air naik hingga akhirnya ia bisa meminumnya.

Gagak itu akhirnya menghilangkan dahaganya dan terbang pergi dengan bangga atas kecerdasannya.

Pesan moral: Kecerdikan dan usaha bisa mengatasi tantangan.

6. The Wolf in Sheep’s Clothing (Serigala Berbulu Domba)

A hungry wolf wanted to catch some sheep, but the shepherd was always watching. So, he disguised himself by wearing a sheep’s skin and mingled with the flock.

At night, the shepherd locked the sheep in a pen, including the disguised wolf. Thinking he was a real sheep, the shepherd took him for dinner.

The wolf was caught in his own trick.

Artinya:

Seekor serigala yang lapar ingin menangkap beberapa domba, tetapi gembala selalu mengawasi. Jadi, ia menyamar dengan mengenakan kulit domba dan bergabung dengan kawanan.

Saat malam tiba, gembala mengunci domba-domba itu di kandang, termasuk serigala yang menyamar. Mengira dia adalah domba sungguhan, gembala memilihnya untuk makan malam.

Serigala itu akhirnya terjebak oleh tipuannya sendiri.

Pesan moral: Kebohongan dan kepalsuan bisa berakhir dengan kehancuran sendiri.

Baca Juga: 15 Cerita Rakyat Bahasa Inggris Populer Beserta Artinya

7. The Goose That Laid Golden Eggs (Angsa Bertelur Emas)

A poor farmer found that his goose laid a golden egg every day. He sold the eggs and soon became rich.

But the farmer grew greedy. He thought the goose must have a lot of gold inside her. So, he killed the goose to get all the gold at once.

But when he opened the goose, he found nothing. Now, he had lost everything.

Artinya:

Seorang petani miskin menemukan bahwa angsanya bertelur emas setiap hari. Ia menjual telur itu dan segera menjadi kaya.

Namun, petani itu menjadi serakah. Ia berpikir bahwa angsa itu pasti menyimpan banyak emas di dalam tubuhnya. Maka, ia membunuh angsa itu untuk mengambil seluruh emasnya sekaligus.

Namun, saat ia membelah angsa itu, ia tidak menemukan apa pun. Kini, ia kehilangan segalanya.

Pesan moral: Keserakahan hanya akan membawa kerugian.

8. The Fox and the Grapes (Rubah dan Anggur)

A hungry fox saw a bunch of juicy grapes hanging high on a vine. He jumped and tried to reach them, but they were too high.

After several attempts, he gave up and walked away, saying, “Those grapes are probably sour anyway!”

He convinced himself he didn’t want the grapes, but deep down, he was disappointed.

Artinya:

Seekor rubah yang kelaparan melihat seikat anggur lezat menggantung tinggi di pohon. Ia melompat dan mencoba meraihnya, tetapi terlalu tinggi.

Setelah beberapa kali mencoba, ia menyerah dan pergi sambil berkata, “Anggur itu pasti asam, lagipula!”

Ia meyakinkan dirinya bahwa ia tidak menginginkan anggur itu, tetapi jauh di dalam hatinya, ia kecewa.

Pesan moral: Jangan meremehkan sesuatu hanya karena kamu tidak bisa memilikinya.

9. The Tortoise and the Hare (Kura-Kura dan Kelinci)

The hare always boasted about how fast he was. One day, the tortoise challenged him to a race. The hare laughed but agreed.

As the race began, the hare ran far ahead and decided to take a nap. Meanwhile, the tortoise kept moving slowly but steadily.

By the time the hare woke up, the tortoise had already crossed the finish line.

Artinya:

Kelinci selalu membanggakan betapa cepatnya ia berlari. Suatu hari, kura-kura menantangnya untuk berlomba. Kelinci tertawa tetapi setuju.

Saat perlombaan dimulai, kelinci berlari jauh di depan dan memutuskan untuk tidur siang. Sementara itu, kura-kura terus berjalan perlahan tapi pasti.

Saat kelinci bangun, kura-kura sudah melewati garis finis.

Pesan moral: Konsistensi dan ketekunan lebih berharga daripada kecepatan.

10. The Dog and His Reflection (Anjing dan Bayangannya)

A dog found a bone and happily carried it home. On the way, he crossed a river and saw his reflection in the water.

Thinking it was another dog with a bigger bone, he barked and tried to grab it. But when he opened his mouth, his bone fell into the river.

He lost everything because of his greed.

Artinya:

Seekor anjing menemukan tulang dan dengan senang hati membawanya pulang. Di tengah jalan, ia melewati sungai dan melihat bayangannya sendiri di air.

Mengira itu adalah anjing lain dengan tulang yang lebih besar, ia menggonggong dan mencoba merebutnya. Namun, saat ia membuka mulutnya, tulangnya jatuh ke sungai.

Ia kehilangan segalanya karena keserakahannya.

Pesan moral: Jangan serakah, atau kamu bisa kehilangan apa yang sudah kamu miliki.

11. The Bear and the Two Friends (Beruang dan Dua Sahabat)

Two friends were walking through the forest when a bear suddenly appeared. One of them quickly climbed a tree, leaving the other behind.

The second friend, knowing he couldn’t fight the bear, lay down and pretended to be dead. The bear sniffed him and left, thinking he was lifeless.

After the bear was gone, the friend in the tree came down and asked, “What did the bear whisper to you?” The other replied, “He told me not to trust a friend who abandons me in danger.”

Artinya:

Dua sahabat berjalan di hutan ketika tiba-tiba seekor beruang muncul. Salah satu dari mereka dengan cepat memanjat pohon, meninggalkan temannya.

Teman yang tertinggal tahu bahwa ia tidak bisa melawan beruang, jadi ia berbaring dan berpura-pura mati. Beruang itu mengendusnya dan pergi, mengira ia tidak bernyawa.

Setelah beruang pergi, teman yang di pohon turun dan bertanya, “Apa yang beruang bisikkan padamu?” Temannya menjawab, “Ia berkata agar aku tidak mempercayai teman yang meninggalkanku saat dalam bahaya.”

Pesan moral: Sahabat sejati tidak akan meninggalkanmu dalam kesulitan.

12. The Peacock and the Crane (Merak dan Bangau)

The peacock loved showing off his colorful feathers. He mocked the crane for having plain white feathers. “Look at me! I am the most beautiful bird!” he said.

The crane replied, “True, but while you stay on the ground, my wings take me to the sky.”

The peacock realized that beauty was not everything.

Artinya:

Merak suka memamerkan bulu-bulunya yang berwarna-warni. Ia mengejek bangau karena memiliki bulu putih polos. “Lihat aku! Aku adalah burung paling indah!” katanya.

Bangau menjawab, “Memang, tapi sementara kamu hanya bisa berjalan di tanah, sayapku membawaku terbang ke langit.”

Merak pun menyadari bahwa kecantikan bukanlah segalanya.

Pesan moral: Kemampuan lebih berharga daripada penampilan semata.

Baca Juga: 10 Contoh Cerita Pendek Bahasa Inggris Singkat dan Penjelasannya

Nah, itu dia 12 cerita fabel bahasa Inggris yang gak cuma seru, tapi juga penuh pesan moral.

Dari kisah rubah yang gengsi, kura-kura yang sabar, sampai merak yang suka ngejudge, semuanya ngajarin kita hal-hal penting dalam hidup.

Jadi, mana cerita favoritmu? Atau mungkin ada yang relatable banget sama kehidupan sehari-hari?

Oh iya, kalau mau makin jago bahasa Inggris sambil belajar dari cerita-cerita seru lainnya, kamu bisa join ke kursus bahasa Inggris dewasa di Golden English ya.

Di sana, kamu bisa belajar dengan metode yang asik, interaktif, dan pastinya gak ngebosenin, karena ad Bulenya, loh!

Belajar santai, tapi skill makin naik! Yuk, join sekarang!

kursus bahasa inggris untuk dewasa

Teguh Gunawan, S.Li.
Teguh Gunawan, S.Li.
Digital Marketing Enthusiast who's passionate about SEO, Content Writing, and Copywriting.
Teguh Gunawan, S.Li.
Teguh Gunawan, S.Li.
Digital Marketing Enthusiast who's passionate about SEO, Content Writing, and Copywriting.
GEAds - Dapet Amplop THR Dari Golden English