Tes IELTS dianggap merupakan salah ss bahasa Inggris yang sulit untuk dikerjakan. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang.
Tes IELTS dibagi menjadi empat sesi tes, yang harus peserta tes kerjakan, yaitu reading section (tes membaca), listening section (tes menyimak), writing section (tes menulis) dan speaking section (tes berbicara).
Masing-masing sesi tes ini memiliki tantangannya tersendiri. Misalnya pada reading section, kamu harus membaca teks yang panjang dalam waktu yang terbatas. Nah, kalau kamu belum terbiasa dengan soal reading IELTS pasti kamu akan merasakan kesulitan.
Ingin mengikuti tes IELTS tapi merasa kesulitan untuk mengerjakan soal reading IELTS? Yuk simak contoh soal reading IELTS beserta pembahasan di artikel berikut ini supaya kamu memiliki gambaran!
Pengertian IELTS
International English Language Testing System atau IELTS adalah sistem penilaian kemampuan bahasa Inggris Internasional yang populer di dunia atau tes bahasa Inggris yang digunakan untuk sertifikasi.
IELTS dikelola dan diselenggarakan secara bersama-sama oleh Universitas Cambridge, British Council, dan IDP Education Australia.
Tes IELTS menguji kemampuan bahasa Inggris peserta secara keseluruhan dengan membagi soal menjadi 4 bagian utama, yaitu reading (membaca), listening (menyimak), writing (menulis) dan speaking (berbicara).
Sertifikat IELTS dapat digunakan untuk melamar di 11.000 institusi di 140 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan lain-lain sebagaimana dilansir dari situs IELTS Asia.
Hal ini menunjukkan bahwa sertifikat IELTS atau hasil tes IELTS tidak hanya diterima di institusi-institusi Eropa, tapi juga sudah diakui secara internasional.
Terdapat dua jenis tes IELTS, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. IELTS Academic diperuntukkan bagi siswa yang ingin mendaftar untuk program sarjana atau pascasarjana di universitas dan perguruan tinggi di negara berbahasa Inggris.
Sementara IELTS General Training ditujukan bagi siswa yang ingin lanjut pendidikan menengah, profesional yang ingin melamar kerja atau ikut pelatihan kerja, hingga orang-orang yang mencari imigrasi di beberapa negara berbahasa Inggris seperti Kanada, Selandia Baru, Australia, dan Inggris.
Baca Juga: Yuk Ketahui 9 Tips Persiapan Tes IELTS Agar Mendapat Skor Tinggi
Pengertian IELTS Reading Test
IELTS Reading Test adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang menguji kemampuanmu membaca dalam bahasa Inggris.
Mengikuti ujian IELTS reading test bertujuan untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris dan beberapa kompetensi membaca dalam bahasa Inggris.
Seperti membaca untuk mencari ide pokok, membaca untuk mencari detail-detail, membaca skimming, memahami argumen dan juga memahami opini penulis.
Ketika menghadapi tes IELTS reading kamu akan mengerjakan tes tersebut selama 60 menit atau satu jam. Di dalam reading test kamu akan menghadapi 3 teks panjang dan 40 pertanyaan.
Jenis-jenis teks yang akan kamu temui tergantung pada jenis IELTS Reading Test. Jika kamu mengikuti Academic IELTS, maka kamu akan membaca teks-teks akademik, seperti scientific articles.
Nah, kalau kamu mengikuti General Training IELTS, kamu akan membaca teks-teks yang biasa kamu temui di kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti surat kabar, iklan, dan pengumuman.
Reading test IELTS memiliki berbagai macam jenis dan tipe pertanyaan atau format tes, yaitu sebagai berikut:
- Multiple choice question (pilihan ganda)
- Identifying information (mengindentifikasi informasi)
- Identifying a writer’s view/claim (mengidentifikasi sudut pandang penulis)
- Matching information (mencocokkan informasi)
- Matching headings (mencocokkan heading)
- Matching features (mencocokkan fitur)
- Matching sentence endings (mecocokkan akhiran kalimat)
- Sentence completion (melengkapi kalimat)
- Summary, note, table, flow-chart completion (melengkapi ringkasan, catatan, tabel dan grafik)
- Diagram label completion (melengkapi label diagram)
- Short-answer questions (pertanyaan pendek)
IELTS Band Score
Berikut ini adalah Band Score dan level kemampuanmu serta deskripsi dari masing-masing level kemampuan:
1. Band 9 – Expert User
Kamu memiliki kemampuan penuh atas bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggrismu tepat, akurat, lancar dan tenang. Kamu juga menunjukkan pemahaman utuh terhadap bahasa Inggris.
2. Band 8 – Very Good User
Penguasaan bahasa Inggrismu dapat berfungsi dengan baik, hanya terdapat ketidakakuratan yang tidak sistematis serta penggunaan yang tidak tepat.
Kamu mungkin salah memahami beberapa hal dalam situasi yang tidak biasa. Kamu juga dapat menangani argumentasi terperinci yang rumit dengan baik.
3. Band 7 – Good User
Kamu menguasai bahasa Inggris meskipun terkadang mengalami ketidakakuratan dan penggunaan yang tidak tepat, serta kesalahpahaman dalam beberapa situasi. Umumnya kamu bisa menangani bahasa yang kompleks dengan baik dan memahami berbagai macam alasan yang mendetail.
4. Band 6 – Competent User
Umumnya kamu menguasai bahasa Inggris dengan efektif, meskipun terdapat beberapa ketidakakuratan, penggunaan yang tidak tepat dan kesalahpahaman. Kamu bisa menggunakan dan memahami bahasa yang cukup rumit, khususnya dalam situasi yang sering kamu temui.
5. Band 5 – Modest User
Kamu menguasai sebagian bahasa Inggris dan memahami makna keseluruhan dalam sebagian besar situasi yang kamu temui. Meskipun kamu cenderung membuat banyak kesalahan. Kamu harus mampu menangan komunikasi dasar di bidangmu sendiri.
6. Band 4 – Limited User
Kompetensi dasarmu terbatas pada situasi biasa. Kamu sering menunjukkan permasalahan dalam pemahaman dan ekspresi atau ungkapan. Kamu tidak bisa menggunakan bahasa yang rumit.
7. Band 3 – Very Limited User
Kamu hanya menyampaikan dan memahami makna umum dalam situasi yang sangat familiar. Kamu juga sering mengalami gangguan dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
8. Band 2 – Intermittent User
Kamu mengalami kesulitan besar dalam memahami bahasa Inggris lisan dan tulisan.
9. Band 1 – Non-User
Kamu tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa Inggris kecuali beberapa kata tertentu.
10. Band 0 – Did not attempt the test
Kamu tidak menjawab pertanyaan.
Reading IELTS Score
Untuk IELTS Reading Academic, berikut adalah skor yang akan kamu dapatkan sesuai dengan jumlah pertanyaan yang kamu jawab dengan benar.
Contoh Soal IELTS Reading Section dan Pembahasannya
- It is a myth that creative people are born with their talents: gifts from God or nature. Creative genius is, in fact, latent within many of us, without our realising. But how far do we need to travel to find the path to creativity? For many people, a long way. In our everyday lives, we have to perform many acts out of habit to survive, like opening the door, shaving, getting dressed, walking to work, and so on. If this were not the case, we would, in all probability, become mentally unhinged. So strongly ingrained are our habits, though this varies from person to person, that sometimes when a conscious effort is made to be creative, automatic response takes over. We may try, for example, to walk to work following a different route, but end up on our usual path. By then it is too late to go back and change our minds. Another day, perhaps. The same applies to all other areas of our lives. When we are solving problems, for example, we may seek different answers, but, often as not, find ourselves walking along the same well-trodden paths.
- So, for many people, their actions and behaviour are set in immovable blocks, their minds clogged with the cholesterol of habitual actions, preventing them from operating freely, and thereby stifling creation. Unfortunately, mankind’s very struggle for survival has become a tyranny – the obsessive desire to give order to the world is a case in point. Witness people’s attitude to time, social customs and the panoply of rules and regulations by which the human mind is now circumscribed.
- The groundwork for keeping creative ability in check begins at school. School, later university and then work, teach us to regulate our lives, imposing a continuous process of restrictions which is increasing exponentially with the advancement of technology. Is it surprising then that creative ability appears to be so rare? It is trapped in the prison that we have erected. Yet, even here in this hostile environment, the foundations for creativity are being laid; because setting off on the creative path is also partly about using rules and regulations. Such limitations are needed so that once they are learnt, they can be broken.
- The truly creative mind is often seen as totally free and unfettered. But a better image is of a mind, which can be free when it wants, and one that recognises that rules and regulations are parameters, or barriers, to be raised and dropped again at will. An example of how the human mind can be trained to be creative might help here. People’s minds are just like tense muscles that need to be freed up and the potential unlocked. One strategy is to erect artificial barriers or hurdles in solving a problem. As a form of stimulation, the participants in the task can be forbidden to use particular solutions or to follow certain lines of thought to solve a problem. In this way, they are obliged to explore unfamiliar territory, which may lead to some startling discoveries. Unfortunately, the difficulty in this exercise, and with creation itself, is convincing people that creation is possible, shrouded as it is in so much myth and legend. There is also an element of fear involved, however subliminal, as deviating from the safety of one’s thought patterns is very much akin to madness. But, open Pandora’s box and a whole new world unfolds before your very eyes.
- Lifting barriers into place also plays a major part in helping the mind to control ideas rather than letting them collide at random. Parameters act as containers for ideas and thus help the mind to fix on them. When the mind is thinking laterally and two ideas from different areas of the brain come or are brought together, they form a new idea, just like atoms floating around and then forming a molecule. Once the idea has been formed, it needs to be contained or it will fly away, so fleeting is its passage. The mind needs to hold it in place for a time so that it can recognise it or call on it again. And then the parameters can act as channels along which the ideas can flow, developing and expanding. When the mind has brought the idea to fruition by thinking it through to its conclusion, the parameters can be brought down and the idea allowed to float off and come in contact with other ideas.
Pertanyaan Berdasarkan Teks
- How habits restrict us and limit creativity?
Jawaban : Paragraf A
Pembahasan :
Pertanyaan pertama meminta peserta ujian untuk mengidentifikasi paragraf yang mengandung informasi tentang bagaimana suatu kebiasaan dapat membatasi seseorang dan mempersempit ruang bagi kreativitas untuk bekerja.
Pada paragraf A, dicontohkan perilaku yang mengindikasikan bahwa dari sekian cara untuk melakukan sesuatu, seseorang cenderung kembali kepada cara-cara lama yang telah ia biasa lakukan. Secara spesifik, kalimat seperti:
1) “We may try, for example, to walk to work following a different route, but end up on our usual path” dan
2) “When we are solving problems, for example, we may seek different answers, but, often as not, find ourselves walking along the same well-trodden paths”
Kalimat tersebut menunjukkan bahwa suatu kebiasaan dapat menghentikan seseorang untuk mencoba cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
Oleh karena itu, paragraf A BENAR karena mengandung informasi yang membuktikan bahwa suatu kebiasaan bisa membatasi seseorang dan mempersempit ruang bagi kreativitas untuk bekerja.
- How to train the mind to be creative?
Jawaban: Paragraf D
Pembahasan:
Pertanyaan kedua meminta peserta ujian untuk mengidentifikasi paragraf yang mengandung informasi tentang bagaimana cara melatih pikiran untuk menjadi kreatif.
Pada paragraf D, dicontohkan cara yang bisa membantu seseorang melatih pikirannya supaya menjadi kreatif dimana salah satunya adalah dengan larangan untuk menggunakan solusi tertentu dalam penyelesaian suatu masalah.
Untuk peserta yang tidak menyadari, ketahuilah bahwa kalimat seperti:
1) “An example of how the human mind can be trained to be creative might help here”
2) “As a form of stimulation, the participants in the task can be forbidden to use particular solutions or to follow certain lines of thought to solve a problem”,
3) “In this way, they are obliged to explore unfamiliar territory, which may lead to some startling discoveries”
Kalimat di atas menginformasikan cara yang bisa diterapkan untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif seseorang. Oleh karena itu, paragraf D BENAR karena mengandung informasi yang menunjukkan cara-cara untuk melatih pikiran menjadi kreatif.
- According to the writer, creativity is:
- A gift from God or nature
- An automatic response
- Difficult for many people to achieve
- A well-trodden path
Pembahasan:
- A gift from God or nature
Kalimat pertama pada paragraf A secara eksplisit menyatakan bahwa kreativitas bukanlah sebuah talenta yang datang dari Tuhan atau alam. Oleh karena itu, opsi A SALAH karena kreativitas sebagai sebuah talenta yang datang dari Tuhan atau alam sesungguhnya adalah sebuah mitos belaka.
- An automatic response
Kalimat keenam pada paragraf A menyatakan bahwa kuatnya kebiasaan seseorang bisa membuat respons otomatis mengambil alih setiap kali individu melakukan upaya untuk menjadi kreatif. Hal ini terungkap pada kalimat yang berbunyi: “So strongly ingrained are our habits, though this varies from person to person, that sometimes when a conscious effort is made to be creative, automatic response takes over.” Oleh karena itu, opsi B SALAH karena respon otomatis adalah penghambat kreativitas.
- Difficult for many people to achieve
Melalui tiap kalimat yang ada pada paragraf A, kita dapat menyimpulkan bahwa kreativitas adalah suatu hal yang sulit untuk dicapai oleh banyak orang. Dalam hal ini, kalimat seperti: “We may try, for example, to walk to work following a different route, but end up on our usual path. By then it is too late to go back and change our minds” menunjukkan sulitnya menjadi kreatif karena individu memiliki kecenderungan untuk kembali kepada kebiasaan lama dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu, opsi C BENAR karena secara implisit memberitahu bahwa kreativitas itu tidak mudah untuk dicapai.
- A well-trodden path
Kalimat terakhir pada paragraf A menyatakan bahwa ketika kita mungkin mencari solusi yang berbeda untuk menyelesaikan suatu masalah, kita seringkali berujung menemukan diri kita mengambil jalan yang sama. Hal ini terungkap pada kalimat yang berbunyi: “When we are solving problems, for example, we may seek different answers, but, often as not, find ourselves walking along the same well-trodden paths.” Oleh karena itu, opsi C SALAH karena mengambil jalan yang sama secara terus menerus tidak membuat individu menjadi kreatif.
- According to the writer, creative people:
- Are usually born with their talents
- Are born with their talents
- Are not born with their talents
- Are geniuses
Pembahasan:
- Are usually born with their talents
Kalimat pertama pada paragraf A secara terang-terangan menyatakan bahwa orang kreatif lahir dengan talentanya adalah mitos belaka. Hal ini terungkap pada kalimat yang berbunyi: “It is a myth that creative people are born with their talents: gifts from God or nature.” Oleh karena itu, opsi A SALAH karena orang kreatif tidak biasanya lahir dengan talentanya.
- Are born with their talents
Arti dibalik opsi A dan opsi B sesungguhnya adalah sama. Dalam hal ini, kedua opsi sama-sama berasumsi bahwa orang kreatif lahir dengan talentanya. Perbedaan diantara keduanya hanyalah pada bagaimana opsi A menggunakan kata “biasanya” dan opsi B tidak. Oleh karena itu, opsi B SALAH karena masih berasumsi bahwa orang kreatif lahir dengan talentanya.
- Are not born with their talents
Kalimat pertama pada paragraf A secara eksplisit menyatakan bahwa orang kreatif tidak lahir dengan talentanya. Dalam hal ini, untuk seseorang bisa menjadi kreatif, beberapa upaya harus dilakukan. Oleh karena itu, opsi C BENAR karena merujuk pada bahan bacaan yang diberikan, orang kreatif tidak lahir dengan talentanya.
- Are geniuses
Kalimat kedua pada paragraf A berbicara tentang bagaimana creative genius tanpa disadari secara laten ada di dalam diri kita. Dalam hal ini, arti dibalik kalimat di atas bukanlah bahwa orang kreatif itu jenius. Oleh karena itu, opsi D SALAH karena kalimat kedua pada paragraf A sama sekali tidak berusaha untuk mengatakan bahwa orang kreatif itu jenius.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Kursus IELTS Terbaik di Indonesia
Nah, kalau kamu ingin memilih tempat kursus IELTS yang tidak akan mengecewakanmu, pilihlah tempat kursus Golden English!
Program Golden English menawarkan fasilitas pembelajaran IELTS yang lengkap. Yaitu dengan menawarkan tips memecahkan berbagai jenis soal IELTS, mulai dari reading, listening, writing dan speaking.
Sedikit berbeda dengan lembaga kursus lainnya, Golden English memiliki beberapa kelebihan yang mungkin tidak kamu dapatkan di lembaga kursus lain. Yaitu Golden English Application (GEA) yang bisa memantau proses belajarmu.
Selain itu di dalamnya terdapat kelass gratis khusus grammar dan speaking agar kamu dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu dengan maksimal. Cocok untukmu yang memiliki skor IELTS impian.
Kurikulum yang terdapat pada Golden English didesain agar para peserta dapat memahami setiap sesi materi secara utuh dan optimal. Terdapat juga pengarahan, pendampingan dan simulasi yang akan dilakukan secara intensif dan efektif.
Selain mendapatkan pembelajaran dan pendampingan IELTS intensif, setiap peserta kursus IELTS Golden English juga dapat mengikuti pre-test dan simulation test untuk melihat kemampuan awal dan akhir peserta.
Dengan mengetahui hasil pre-test di awal dan simulation test di akhir, tim Golden English dapat memantau progress pencapaian dan efektifitas kursus peserta.
Menariknya, jika peserta tidak mengalami peningkatan skor dari pre-test hingga simulation test, peserta berhak mengikuti pengulangan kelas kursus IELTS secara gratis. Sehingga kamu bisa memiliki jaminan skor IELTS yang tinggi jika memilih kursus di Golden English.
Lembaga kursus bahasa Inggris IELTS Golden English sudah tersebar di kota-kota di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bekasi dan Tangerang Selatan.
Peserta juga dapat memilih program IELTS yang ingin diikuti, seperti dalam kelompok kecil, kursus persiapan IELTS online atau kursus persiapan IELTS offline, dan intensive camp.
Yang dapat menguntungi para peserta adalah kursus IELTS di Golden English dikenakan biaya yang relatif murah. Yaitu mulai dari Rp.1.200.000.
Kalau kamu berencana mencapai skor IELTS yang tinggi, kamu bisa melakukan pendaftaran kursus IELTS preparation yang diadakan di Golden English. Kamu akan mempelajari soal-soal IELTS.
Kamu akan mendapatkan program placement test gratis lho! Kamu hanya perlu kunjungi situs Golden English saja untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya.
Kamu tinggal mengecek lokasi kursus IELTS di Golden English yang dekat dengan tempat tinggalmu.
Kamu juga bisa mengambil IELTS online course atau kursus IELTS online jika kamu lebih nyaman untuk mengikuti kursus tapi membutuhkan bimbingan jarak jauh.
Golden English menyediakan IELTS modular online untukmu yang ingin menyelesaikan kursus IELTS dari jarak jauh.
Kamu akan mendapatkan bimbingan terarah dari guru berpengalaman dan mendapatkan berbagai macam tips menghadapi IELTS test. Pastikan untuk terapkan tipsnya ketika mengerjakan tesnya ya! Agar kamu bisa mumpuni kemampuan bahasa Inggris.
Supaya kamu mahir berbahasa Inggris, jangan lupa untuk terus belajar terus tentang grammar bahasa Inggris khususnya di tenses. Jika Anda mencari kursus IELTS berkualitas, kami merekomendasikan kelas kursus IELTS di Golden English. Dengan kursus IELTS kami, kamu dapat meningkatkan skor IELTS kamu secara efektif. Selamat belajar!
Referensi:
Miller, C., 2021. IELTS Reading Practice Test 2021 – Reading Passages and Samples. [online] IELTSMaterial. Available at: https://ieltsmaterial.com/ielts-reading-practice-test/ [Accessed 13 September 2023].